Tiket Kereta Api Hingga Lima Hari Sebelum Lebaran Ludes Terjual

Masyarakat yang ingin pulang kampung pada masa-masa padat penumpang agar tetap memantau pergerakan penjualan tiket.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mei 2019, 20:10 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2019, 20:10 WIB
Ilustrasi tiket kereta api
Ilustrasi tiket kereta api (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat penjualan tiket mudik lima hari jelang Lebaran habis terjual. Hingga hari ini, jumlah total yang terjual sekitar 59 persen dari tiket yang disiapkan.

"Kalau dibilang tiket habis itu biasanya H-1 sampai H-5. 6,7,8,9,10 kemungkinan masih banyak seat," ujar Direktur Umum PT KAI Edi Sukmoro di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (14/5/2019).

Edi mengatakan untuk mengakomodir penumpang yang tidak mendapatkan tiket, pihaknya menyediakan program mudik gratis. Setidaknya ada 2.500 kursi yang disediakan untuk keberangkatan 10 hari jelang Lebaran.

"Tapi 9,10 kan ada mudik gratis berangkat H-9, H-10. Sama kembali H+9 dan H+10. Kalau tempat duduk sih, 2.500 mudik gratis dibagi. Sekarang udah 98 persen, peminatnya kelihatannya banyak juga," jelasnya.

Edi pun mengimbau bagi masyarakat yang ingin pulang kampung pada masa-masa padat penumpang agar tetap memantau pergerakan penjualan tiket kereta api. Sebab, kadang kala ada tiket yang dibatalkan oleh penumpang.

"Biasanya menjelang lebaran orang suka membatalkan. Karena pada dapat yang lain, atau mutusin pergi sama keluarga, jadi akhirnya dibatalin. Jadi, calon penumpang kalau tidak dapat jangan berkecil hati. Nanti kalau ada yang batal ambil saja," tandasnya.

Sambut Mudik dan Libur Lebaran, KAI Tambah Perjalanan KA Pangrango

Kereta Api
PT KAI Daop 2 Bandung masih menyediakan sekitar 60 persen tiket angkutan Lebaran. (Huyogo Simbolon)

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta menambah tiga rangkaian perjalanan KA Pangrango untuk mudik Lebaran dan menyambut libur panjang.

Executive Vice President Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah mengatakan, tiga rangkaian KA Pangrango relasi Bogor-Sukabumi akan beroperasi mulai Selasa 14 Mei 2019. Dengan begitu, ada 12 perjalanan KA Pangrango yang akan berangkat dari Stasiun Bogor dengan tujuan akhir Stasiun Sukabumi maupun sebaliknya.

Jadwal keberangkatan pertama KA Pangrango tujuan Bogor-Sukabumi dimulai pukul 05.30 WIB dan keberangkatan terakhir pukul 18.30 WIB. Sedangkan Jadwal keberangkatan dari Sukabumi menuju Bogor dimulai pukul 06.40 WIB dan keberangkatan terakhir pada pukul 20.35 WIB.

"Sebelumnya hanya bisa melayani enam kali perjalanan, dengan adanya KA Pangrango tambahan jadi 12 perjalanan dari kedua arah," ujar Dadan usai melaunching KA Pangrango tambahan di Stasiun Bogor, Selasa (14/5/2019).

Menurut Dadan, penambahan perjalanan ini berdasarkan tingginya minat masyarakat menggunakan kereta api baik libur panjang maupun hari biasa. Dari pantauan penjualan tiket kereta api, kata Dadan, sampai saat ini tingkat keterisian (okupansi) kereta-kereta ke arah Sukabumi maupun Bogor cukup tinggi yaitu rata-rata sudah mencapai diatas 80 persen.

"Okupansi untuk weekend rata-rata 97 persen, dan weekday 87-90 persen. Minat cukup tinggi ini sehingga ada penambahan perjalanan kereta," tambah Dadan.

 

 

Kelebihan Lokomotif Pangrango

Menurut Dadan, KA lokomotif Pangrango tambahan ini memiliki kelebihan, yakni mampu menerobos genangan air setinggi 10 sentimeter. Karena didesain lebih tinggi dan kapasitas mesin 300 cc Diesel Hidrolik.

"Jadi kalau banjir bisa menerobos karena lebih tinggi sehingga tidak kena motornya," kata dia.

Untuk mengantisipasi longsor dan tanah ambles di jalur kereta tersebut, Dadan mengaku ada petugas yang terus memantau jalur.

"Ada 9 titik rawan longsor maupun tanah ambles yang kami jaga dan dari dulu intensif memantau itu," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya