Rute Padat, 3 Pesawat Tujuan Singapura Mendarat di Batam

Pendaratan tiga pesawat ke Bandara Hang Nadim untuk menunggu antrian mendarat di Changi.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 25 Jun 2019, 11:45 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2019, 11:45 WIB
Pesawat tujuan Bandara Changi Singapura mendarat di Bandara Hang Nadim Batam.
Pesawat tujuan Bandara Changi Singapura mendarat di Bandara Hang Nadim Batam.

Liputan6.com, Jakarta - Kepadatan jalur penerangan di Bandara Internasional Changi Singapura membuat tiga pesawat yang seharusnya mendarat di bandara tersebut terpaksa dialihkan ke Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU ) Hang Nadim Batam Suwarso mengatakan, pendaratan tiga pesawat ke Hang Nadim tersebut untuk menunggu antrian.

"Akibat traffic di Changi padat, ada beberapa pesawat harus divert (pengalihan tujuan pendaratan)," kata Suwarso, kepada Liputan6.com pada Selasa (25/6/2019).

Adapun tiga pesawat yang dialihkan sementara ke Bandara Batam adalah:

1. Singapore Airline Airbus A.350-900 / SIA-963 dari jakarta tujuan Changi mendarat di Hang Nadim pukul 20.23 WIB, dengan penerbang Capt Steve Siew Fook Pesawat tersebut kemudian take off dari Hang Nadim menuju Changi pukul 23.23 WIB.

2. Garuda Indonesia Boeing B.737-800 / GA-846, rute Jakarta-Changi mendarat di Hang Nadim pukul 20.35 WIB dan take-off pukul 22.00 WIB. Pesawat tersebut membawa 128 penumpang.

3. Singapore Airline pesawat Cargo tipe Boeing B.747-400 / SIA-7367 dari Dubai tujuan Changi, mendarat pukul 20.43 WIB kemudian take off  pukul 00.05 WIB tanggal 25 Juni.

"Kodisi sekarang di Bandara Hang Nadim sudah normal," pungkas Suwarso.

Tertahan 3 Hari di Hang Nadim, Pesawat Kargo Ethiopian Airlines Diizinkan Terbang

Pesawat Ethiopian Airlines
Pemeriksaan terhadap awak Pesawat B 7777 F kargo Ethiopian Airlines yang dipaksa mendarat masih terus berlanjut. (Liputan6.com/ M Syukur)

Sebelumnya, setelah tertahan 3 hari di Bandara Hang Nadim Batam, pesawat kargo Ethiopian Airlines Boeing 777 ET- AVN akhirnya diizinkan terbang kembali. Pesawat ini sempat dipaksa turun karena tidak ada izin terbang.

Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso, mengatakan pesawat kargo Ethiopian Airlines ini tertahan cukup lama karena pihak maskapai lambat menyediakan perwakilan untuk mengurusi masalah perizinan tersebut. 

Namun, lanjut Suwarso, karena perwakilan dari Ethiopian Airlines sudah datang, maka pesawat kargo tersebut sudah diizinkan terbang kembali.

TNI maupun Pihak Bandara Hang Nadim akhirnya melepaskan pesawat berjenis Boeing 777 itu setelah seorang pejabat maskapai Ethiopian Cargo, Azeb Tefera, datang ke Batam untuk menjaminkan diri.

"Satu orang perwakilan dari Ethiopian Airlines sudah datang dari Jakarta, jadi pesawat itu (Ethiophian Cargo) terbang jam 15.05 WIB ke Singapura," kata Suwarso, Kamis (17/1/2019).

Menurut Suwarso, flight clearance dari Indonesia sudah diterbitkan. Ini adalah akhir proses perizinan yang perlu dimiliki pesawat kargo dengan 6 awak pesawat. 

Sebelumnya, berdasarkan pemeriksaan, co-pilot mengaku tak sengaja melanggar batas wilayah udara Indonesia.

Pilot bahkan mengira wilayah udara yang dia lewati adalah wilayah Singapura, dan karenanya merasa cukup meminta izin otoritas Bandara Changi di Singapura.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penjelasan Bedanya Kecelakaan Lion Air dengan Ethiopian Airlines
Penjelasan Bedanya Kecelakaan Lion Air dengan Ethiopian Airlines
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya