Petinggi Changi Airport Studi Banding ke Terminal 3 Bandara Soetta

Petinggi Changi Airport, Singapura mengunjungi Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Jumat (30/11/2018).

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 30 Nov 2018, 21:50 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2018, 21:50 WIB
Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. (Mita/Liputan6.com)
Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. (Mita/Liputan6.com)

Liputan6.com, Tangerang - Petinggi Changi Airport, Singapura mengunjungi Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Jumat (30/11/2018). Mereka meninjau langsung penerapan sistem pengisian power supply tanam untuk pesawat di landasan terminal tersebut.

Sekitar sepuluh orang perwakilan bandara tersibuk se-Asia itu, ditemani perwakilan Angkasa Pura (AP) II. Mereka meninjau secara teliti, mulai dari pengolahan limbah air bekas pesawat.

Lalu, mereka menuju landasan atau runway internasional untuk melihat ground supply yang disediakan untuk setiap pesawat. Memang, mereka datang ke Terminal 3 dalam rangka mempelajari sistem Ground Support Services (GSS) yang telah diterapkan di airside (sisi udara) Terminal 3.

"Di antaranya, Ground Power Unit (GPU), Pre Conditioning Air (PCA) dan Blue Water Portable and Sewage," ujar Senior Manager Of Airside Operation and Aircraft Rercue & Fire Fight, Indra Gunawan, Jumat (30/11/2018).

Mereka sampai belajar membuka GPU dan PCA yang beratnya membuat mereka kepayahan. Lalu menarik ulur pipa yang ada, serta memotret setiap sistem yang bekerja.

Nantinya, GSS yang sudah diterapkan di Terminal 3 tersebut rencananya akan diterapkan di Terminal 5 Bandara Changi Singapura. Saat ini terminal tersebut masih proses pembangunan.

"Mereka dari Changi Development atau tim pengembangan untuk Terminal 5 (Bandara Changi). Jadi kunjungan mereka itu dalam rangka ingin mengadop system GSS yang sudah ada di Terminal 3," kata Indra.

Menurutnya, utusan Changi memang sengaja memilih Soetta lantaran bandara-bandara Asia Tenggara baru di Terminal 3 Bandara Soetta yang telah menerapkan sistem GSS tersebut. Sehingga pengembang dari Changi Airport tertarik untuk melihat langsung.

"Di Southeast Asia, baru Cengkareng yang menerapkan, sehingga mereka datang. Dari system GSS itu kita ada 3 bagian yang terdiri dari GPU, PCA dan satu paket seperti portable water, blue water dan seawage," terangnya.

 

 

Keunggulan GSS Pertama di ASEAN

Terminal 3 Bandara Soetta Siap Melayani Penerbangan Internasional
Pemandangan pesawat Garuda Indonesia yang bisa dilihat dari bourding lounge Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (24/04). Terminal ini mampu 25 juta calon penumpang per tahun. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sistem GSS ini memiliki keunggulan tersendiri, di mana dapat mengurangi pergerakan kendaraan di sekitar tempat pesawat parkir ketika melakukan loading maupun unloading.

Sebab selama ini, yang digunakan adalah sistem mobile. Atau pengisian air, pengurasan air, pembersihan pendingin udara serta bahan bakar pesawat, dilakukan dengan kendaraan khusus.

"Kalau bandara pada umumnya masih menggunakan mobile, jadi ada ground Support equipment yang sistemnya berjalan atau mobile. Kalau kita di Terminal 3 ini sudah langsung dibangun di dalam tanah," kata Indra.

Selain mengurangi pergerakan kendaraan, sistem GSS tersebut juga dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan operasi di sisi udara bandara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya