Gelar Indonesia Properti Expo, BTN Targetkan Transaksi KPR Tembus Rp 5 T

BTN mencatatkan penyaluran KPR tumbuh di level 21,53 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 27 Jul 2019, 15:30 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2019, 15:30 WIB
BTN kembali mengggelar Indonesia Properti Expo (IPEX) di JCC, Senayan, Jakarta.
BTN kembali mengggelar Indonesia Properti Expo (IPEX) di JCC, Senayan, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - PT  Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus memacu kinerja bisnis Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kali ini, PAda akhir Juli ini, bank spesialis kredit perumahan ini kembali mengggelar Indonesia Properti Expo (IPEX). BTN mengincar penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Rp 5 triliun dari ajang pameran properti tahunan ini.

Direktur Utama BTN, Maryono, meyakini bahwa kondisi pada semester dua tahun ini menjadi lahan subur bagi sektor properti. Menurutnya, gelaran IPEX menjadi langkah strategis perseroan untuk memanfaatkan kondisi tersebut, terutama dalam memacu kinerja lini KPR perseroan.

Menurutnya, pada semester dua ini banyak komponen yang mendukung sektor properti untuk tumbuh tinggi. Contohnya adalah suhu politik yang relatif stabil usai Pemilu, melonggarnya suku bunga, hingga banyak proyek infrastruktur yang selesai.

"Kami meyakini kondisi tersebut dibarengi dengan aksi promosi yang kami lakukan, akan membuat masyarakat lebih optimistis dalam mencari hunian dan target KPR dalam IPEX ini senilai Rp 5 triliun akan tercapai,” jelas Maryono di sela pembukaan IPEX di Jakarta, Sabtu (27/7/2019).

Adapun, nilai izin prinsip KPR tersebut terdiri atas Rp 4,5 triliun dari segmen KPR Non-Subsidi dan sisanya KPR Subsidi.

Properti yang dipamerkan di IPEX pun beragam mulai dari rumah susun, rumah tapak, ruko, kios, kondominium, hingga kondotel. Harga hunian yang ditawarkan juga bervariasi mulai dari Rp135 juta hingga Rp5 miliar dengan lokasi tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Kinerja BTN

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) Maryono
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) Maryono (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, hingga Juni 2019, emiten bersandi saham BBTN ini mencatatkan penyaluran KPR yang tumbuh di level 21,53 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 188,82 triliun dari Rp 155,36 triliun di bulan yang sama tahun lalu.

Dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah, per 30 Juni 2019, BTN juga telah menyalurkan kredit perumahan untuk 424.863 unit rumah atau senilai Rp 36,42 triliun.

Kinerja positif tersebut turut disumbang berbagai capaian produk KPR perseroan. Di antaranya, realisasi KPR Gaess dari Bulan Januari-Juni 2019 adalah sebesar Rp 4,2 trilliun atau setara dengan 12.187 unit.

Terhitung sejak produk KPR Gaess yang dirilis awal Oktober 2018 lalu total realisasi KPR sampai dengan bulan Juni 2019 telah mencapai Rp7,2 tilliun dengan total unit sebanyak 21.327 unit.

Sementara itu, perolehan izin prinsip KPR lewat portal www.btnproperti.co.id makin melejit.

Maryono menjelaskan, realisasi KPR melalui website tersebut untuk periode Januari hingga Juni 2018 tercatat sebesar Rp 1,4 trilliun atau setara dengan 4.027 unit kemudian pada periode Januari–Juni 2019 menjadi sebesar Rp 1,8 trilliun atau setara dengan 5.128 unit.

“Kenaikan pencapaian realisasi KPR Online periode bulan Januari–Juni 2019 dibandingkan tahun 2018 adalah sebesar 30,25 persen, ini perolehan yang sangat baik karena kami memiliki fitur transactional booking fee, pemantauan proses KPR dan lain sebagainya yang memudahkan nasabah,” kata Maryono.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya