Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI terus mendukung program penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi yang digulirkan oleh pemerintah melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan, pihaknya pada tahun ini telah rampung menyalurkan 3.000 unit rumah melalui skema FLPP. Dengan begitu, BRI mengajukan untuk menambah kuota sebanyak 394 unit rumah lagi.
"Target rumah subsidi tahun 2019 ini kita mendapatkan kuota 3.000 kuota rumah, dan sekarang sudah habis. Tadi siang dapat baru juga lagi PKO (Perjanjian Kerjasama Operasional) baru dikasih tambahan, karena memang permintaan banyak di pipeline kita, jadi dapat tambahan kuota 394 lagi," tuturnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (19/8/2019).
Advertisement
Baca Juga
Hasil evaluasi Kementerian PUPR pada triwulan II 2019 mencatat, dana FLPP yang telah disalurkan kepada masyarakat sebanyak 46.174 unit, atau sekitar 67 persen dari target total 68.858 unit.
Dari jumlah itu, terdapat 18 bank pelaksana yang sukses menyalurkan dana likuiditas pembiayaan perumahan di atas 50 persen pada triwulan II tahun ini, yang terdiri dari 5 Bank Umum Nasional serta 13 Bank Pembangunan Daerah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Daftar Bank
Sebanyak 5 Bank Umum Nasional itu antara lain BNI, BTN, BTN Syariah, BRI, dan Bank Mandiri. Sedangkan 13 BPD yakni Bank Jabar Banten, Bank Sulselbar, Bank Kalbar, Bank Kalsel, Bank Kalsel Syariah, Bank Jatim Syariah, Bank Jatim, Bank Sumselbabel Syariah, Bank Aceh, Bank Jambi, Bank Nagari, Bank Sumselbabel, dan Bank Jambi Syariah.
Lebih lanjut, Handayani menyampaikan, BRI ke depannya bakal mengoptimalkan dua anak perusahaan, BRI Syariah dan BRI Agro dalam melancarkan penyaluran FLPP. Dia juga berharap pihaknya dapat terus mendukung dan berperan dalam program pemerintah tersebut.
"Tahun depan masih banyak gap yang harus ditutup. Gap nasional ada 5 juta unit, BRI ingin berperan banyak untuk mendapatkan kuota KPR subsidi ini," pungkas Handayani.
Advertisement
Dukung Pengembangan Mobil Listrik, BRI Siapkan Rp 150 Miliar
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menyiapkan plafon pembiayaan kredit kendaraan rendah emisi karbon (low cabon emission vehicle/LCEV) sebanyak Rp 100 miliar. Hal itu disampaikan oleh Direktur Konsumer BRI, Handayani.
"Kemarin kita sudah siapkan alokasi kredit kendaraan bermotor listrik Rp 100 miliar untuk tahap awal," kata dia saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta, Minggu (18/8/2019).
Jika permintaan pada tahap awal banyak, dia menyebutkan angka tersebut dapat bertambah hingga Rp 150 miliar.
Dia menjelaskan, bentuk kredit mobil listrik yang diberikan BRI ini akan berbeda dengan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) lainnya.
"Ini kan agak beda ya soal listrik, CC-nya agak beda dengan reguler, jadi khsusulah, enggak seperti CC yang biasa dan juga dipaket kita yang reguler bermotor itu kita sediakan chargernya, biar enggak bingung," ujarnya.