Transjakarta Jajal Bus Listrik di Jalan Gunakan Galon Air

Selama masa uji coba di jalan raya, Transjakarta menggunakan galon air sebagai pengganti beban dari penumpang.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Agu 2019, 20:17 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2019, 20:17 WIB
Bus Listrik Transjakarta di Busworld South East Asia 2019
Bus listrik Transjakarta di Busworld South East Asia 2019

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono menyatakan kesiapannya untuk segera mengoprasionalkan bus listrik. Sejauh ini pihaknya pun sudah melakukan uji coba, tak hanya di beberapa titik lokasi wisata juga di jalan raya.

"Saat ini Trasnjakarta dengan bus listrik yang sudah ada di Jakarta ada 3 unit sedang melakukan pengujian di jalan raya tapi tidak mengangkut penumpang," kata dia saat ditemui di jakarta, Kamis (29/8).

Dia mengatakan selama masa uji coba di jalan raya pihaknya menggunakan galon air sebagai pengganti beban dari penumpang. Sebab untuk melakukan uji coba dengan penumpang pihaknya belum menerima izin dari pmerintah.

"Saat ini kita melakukan pengujian secara teknis di bebani dengan galon air. Dengan galon air 16 ton supaya kita bisa melihat bagaimana dampaknya kepada beban, dampaknya kepenggunaan batrai dampak kepada pengemudi dan seterusnya," kata dia.

Selama masa uji coba yang dilakukan pihaknya, dirinya juga mendorong pemerintah agar segera membuat satu regulasi untuk oprasional bus listrik. Karena untuk bisa mengangkut penumpang, pihaknya harus mendapatkan plat nomor bewarna kuning yang secara regulasi itu diberikan oleh pemerintah.

"Memang Peraturan Presiden tentang mobil listrik sudah terbit, tapi kita liat juga peraturan-peraturan di bawahnya masih disiapkan supaya izinnya bisa keluar Tranjakarta punya plat kuning untuk bisa mengangkut penumpang," kata dia.

Di samping itu, perizinan yang diperlukan lainnya adalah adanya Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dari pihak kepolisian. "Diperlukan adalah supaya kita punya STNK. dan STNK itu kita perlunya juga punya plat kuning karena untuk angkutan umum. Saat ini aturan aturan itu mesti diselesaikan," tandasnya.

Sebelumnya, PT Transjakarta mencatat jumlah penumpang selama masa uji coba pengoprasian bus listrik mencapai ratusan 14.000 orang. Jumlah tersebut menjadi catatan rekor selama masa uji coba yang dilakukan pihaknya beberapa waktu lalu. Adapun uji coba yang dilakukan tersebut hanya dilakukan di beberapa kawasan wisata seperti Monumen Nasional (Monas), Ancol, dan Taman Mini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bus Listrik Bakal Mengaspal di 5 Kota pada 2021

Bus Listrik Transjakarta Akan Lakukan Uji Coba Selama 6 Bulan
Bus listrik transjakarta akan lakukan uji coba selama 6 bulan

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setiyadi menyebutkan bahwa Kemenhub akan mengkaji penggunaan bus listrik sebagai kendaraan umum. Hal itu diproyeksikan akan terealisasi pada 2021 mendatang.

Saat ini, dia meenyebutkan pihaknya akan fokus melakukan uji coba terhadap semua jenis kendaraan listrik. Termasuk sepeda motor.

"Yang pertama, tugas saya untuk lakukan uji tipe semua kendaraan baik mobil maupun motor listrik," kata dia, saat melakukan uji coba bus listrik, di Jakarta, Rabu (28/8/2019).

Kemudian, kajian penggunaan bus listrik sebagai kendaraan umum baru akan dilakukan di tahun 2020. Bus tersebut nantinya akan digunakan di 5 kota besar yang menerapkan skema Buy The Service Bus Rapid Transit (BRT).

"Mungkin di tahun 2021 tapi tentunya saya akan lakukan kajian skema apa yang tepat," ujarnya.

Adapun 5 kota besar yang akan menggunakan bus listrik tersebut adalah Palembang, Solo, Medan, Surbaya, dan Denpasar.

"Kemungkinan program buy the service kita akan kerja sama dengan operator, siapa operatornya itu dengan menggunakan kendaraan listrik seperti ini," tutupnya.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya