Menteri PUPR Bocorkan Rencana Pengembangan Trans Jawa

Untuk di jalur utara, pembangunan tol akan dilanjutkan dari Semarang-Demak.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Sep 2019, 21:14 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2019, 21:14 WIB
Tol Palimanan Arah Cikampek
Kendaraan yang didominasi pemudik melintasi Jalan Tol Cipali di kawasan Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (8/7). Diberlakukannya sistem satu arah atau one way menyebabkan jalur Trans Jawa dari arah Palimanan menuju Cikampek ramai lancar pada H+3 Lebaran. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membeberkan rencana pembangunan Tol di Pulau Jawa ke depan. Dia memastikan, pembangunan tol di Jawa sendiri akan terus ditambah dan dikembangkan.

Dia mengatakan untuk di jalur utara, pembangunan tol akan dilanjutkan dari Semarang-Demak. Kemudian dari Demak, pembangunan tol akan dilanjutkan sampai Tuban, Jawa Timur. Adapun, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan menjadi pemrakarsa tol ini.

"Sampai Tuban, dari Demak sudah ada prakarsanya, Jasa Marga dan kawan-kawan. Jadi prakarsa kalau siap, akan kita lelangkan tahun depan seharusnya," kata Basuki di kantornya, Jakarta, Senin (23/9/2019).

Selain di sisi utara, pihaknya juga akan menyambung tol di bagian selatan. Tol ini nantinya akan menyambung dari Ciawi, Garut, Tasikmalaya, Cilacap, Kulonprogo, Yogyakarta, hingga Solo.

"Jogja-Solo sudah kita tender. Kemudian termasuk Kulonprogo-Cilacap, dan Bawen-Jogja," tutupnya.

Sebelumnya pemerintah melakukan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol atas Proyek Jalan Tol Semarang – Demak yang terintegrasi dengan tanggul laut.

Perjanjian ini dilakukan antara Kepala BPJT Danang S Parikesit dengan Direktur Utama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang – Demak (PPSD) Handoko Yudianto, yang terpilih melalui proses tender sebagai Badan Usaha Pelaksana dalam proyek dengan skema KPBU ini.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

PT PII Beri Penjaminan Proyek Jalan Tol Semarang-Demak

Tol Palimanan Arah Cikampek
Kendaraan yang didominasi pemudik melintasi Jalan Tol Cipali di kawasan Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (8/7). Diberlakukannya sistem satu arah atau one way menyebabkan jalur Trans Jawa dari arah Palimanan menuju Cikampek ramai lancar pada H+3 Lebaran. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) (PII) sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan menandatangani perjanjian penjaminan untuk proyek skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Jalan Tol Semarang – Demak.

Perjanjian ini ditandatangani oleh Plt Direktur Utama PT PII Muhammad Wahid Sutopo dan Direktur Utama PT PPSD Handoko Yudianto, yang disaksikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (23/9/2019).

Dalam arahannya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan dukungan serta apresiasi kepada Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono atas komitmen untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur melalui skema pembiayaan alternatif seperti KPBU. Dengan demikian tidak lagi membebani APBN dalam pembangunan infrastruktur jalan tol dan infrastruktur pekerjaan umum lainnya.

“Pada proyek jalan tol ini, pemerintah melalui Kemenkeu memberikan fasilitas berupa penjaminan pemerintah melalui PT PII sebagai salah satu SMV Kemenkeu. Sinergi ini tentunya harus terus kita jaga demi terwujudnya percepatan pembangunan nasional” ujar Sri Mulyani dalam sambutannya.

Perlu diketahui, jalan tol Semarang – Demak merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan panjang total 27 kilometer (Km) dan terintegrasi dengan Tanggul Laut yang berlokasi di Kota Semarang hingga Kabupaten Demak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya