Lokasi Alternatif Isi Bensin Usai SPBU di Cipayung Terbakar

Insiden kebakaran di SPBU Cipayung terjadi hari Jumat siang pukul 14.30 WIB.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 11 Okt 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2019, 19:00 WIB
20150930-Pom Bensin-BBM-SPBU-Jakarta
Ilustrasi SPBU. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Kebakaran terjadi pada SPBU 3413805 yang berada di Jalan Pagelarang Cipayung, Jakarta Timur. Pasca kejadian tersebut, Pertamina Marketing Operation Region III memberikan alternatif layanan SPBU bagi masyarakat.

Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami menyatakan, untuk sementara masyarakat bisa mendapatkan BBM di SPBU lain yang berdekatan, yakni di SPBU 3413803 di Jalan Raya Ceger atau SPBU 3417410 di Jalan Hankam Kranggan, Bekasi.

SPBU alternatif tersebut berjarak sekitar 4 sampai 6 Km SPBU Jalan Pagelaran Cipayung. "Untuk stok BBM aman dan telah kami siapkan back up stok, kami terus memantau pasokannya,” kata Dewi dalam keterangannya, Jumat (11/10/2019).

Insiden kebakaran di SPBU Cipayung terjadi hari Jumat siang pukul 14.30 WIB, saat sebuah mobil Daihatsu Grand Max melakukan pengisian BBM di SPBU.

Upaya pemadaman dilakukan petugas SPBU dengan alat pemadam api, dibantu dengan Mobil Pemadam Kebakaran. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.00 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Kerugian material akibat kebakaran ini meliputi dispenser, pulau pompa SPBU yang sementara tidak bisa dioperasikan, dan mobil Daihatsu Grand Max. Adapun penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian.

Dewi menghimbau kepada konsumen agar tetap mengutamakan aspek keamanan saat mengisi BBM di SPBU, yaitu dengan mematikan mesin kendaraan, tidak menggunakan telepon seluler, tidak merokok di area SPBU, dan tidak mengisi BBM selain ke tangki kendaraan.

Untuk informasi mengenai SPBU maupun produk Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Call Center Pertamina di 135.

Menteri Jonan Resmikan Lokasi BBM Satu Harga Terakhir di 2019

Menteri Jonan: Pelaporan Harta Kekayaan Jadi Cara Cegah Korupsi
Menteri ESDM, Ignasius Jonan.

Pertamina meresmikan 7 lembaga penyalur BBM Satu Harga di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Maluku Utara. Peresmian dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Mas'ud Khamid, Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa dan Direktur BBM BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak di SPBU Kompak 56.86203, Omesuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur pada Jumat (11/10/2019).

Dengan diresmikannya 7 titik ini, maka tuntas sudah target Pertamina dalam membangun dan mengoperasikan BBM Satu Harga di wilayah timur Indonesia pada periode 2017-2019.

Tahun ini, Pertamina ditargetkan membangun 160 titik BBM Satu Harga dan hingga Oktober, sudah terdapat 161 titik yang dibangun. Begitu pula dengan pembangunan lembaga penyalur yang terealisasi 124 titik dari target 121 titik pada 2018 lalu.

Jonan sendiri berharap agar pembangunan titik BBM 1 harga ini benar-benar bermanfaat untuk masyarakat Lembata.

"Saya pesan agar benar-benar komersial ini (BBM). Tidak hanya menjual solar bersubsidi dan premium tapi produk yang lebih baik seperti pertalite atau dexlite", ujar Jonan di Lembata, Jumat (11/10/2019).

Rincian lokasinya adalah 6 titik di NTT yaitu Omesuri dan Nubatukan (Kabupaten Lembata), Wolowaru (Kabupaten Ende), Ruteng (Kabupaten Manggarai), Kodi Utara (Kabupaten Sumba Barat Daya), dan Alor Timur (Kabupaten Alor).

Sementara di Maluku Utara hanya ada 1 titik BBM Satu Harga, yaitu di Morotai Selatan (Kabupaten Morotai).

Adapun 7 lembaga penyalur tersebut mendistribusikan BBM jenis solar dan premium dengan kapasitas masing-masing 10 hingga 20 kiloliter (KL) dan 10 hingga 30 KL. Pasokan BBM ini akan disuplai ke TBBM Maumere, TBBM Badas, TBBM Kalabahi dan TBBM Tobelo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya