Dari Pengusaha Jadi Menteri BUMN, Ini Sumber Kekayaan Erick Thohir

Nama Erick sendiri mencuat setelah dirinya menjadi ketua Indonesia Asian Games 2019 Organizing Committee (INASGOC) pada September tahun lalu.

oleh Athika Rahma diperbarui 23 Okt 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2019, 11:00 WIB
Hari Jadi Satria Muda
Pemilik Satria Muda, Erick Thohir, memberikan sambutan saat peluncuran film 25 tahun Satria Muda di XXI Epicentrum, Jakarta, Kamis (15/11). Peluncuran ini dalam rangka peringatan hari jadi SM yang ke-25 tahun. (Bola.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pengusaha yang dipercaya Presiden Jokowi menjadi menteri adalah Erick Tohir. Dia menduduki kursi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Erick Tohir juga tercatat sebagai Ketua Tim Sukses Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'aruf Amin.

Nama Erick sendiri mencuat setelah dirinya menjadi ketua Indonesia Asian Games 2019 Organizing Committee (INASGOC) pada September tahun lalu.

Kemunculan Erick yang juga pengusaha menimbulkan banyak pertanyaan, yaitu harta kekayaan dan dari mana dirinya mendapatkan kekayaan tersebut.

Erick sendiri, tak bisa dipungkiri, memang masuk ke dalam salah satu konglomerat di Indonesia. Dia lahir dari keluarga Teddy Thohir, salah satu pemilik grup Astra International. Kakaknya, Garibaldi Thohir, bos Adaro Energy, didapuk sebagai orang terkaya di Indonesia dengan harta triliunan.

Meski demikian, belum ada laporan akurat tentang jumlah pasti kekayaan Erick, baik di data Bloomberg maupun Forbes. Informasi yang tertera di Forbes masih tentang Garibaldi Thohir.

Sempat Kelola Hanamasa dan Pronto

Pelepasan Atlet Islamic Solidarity Games 2017
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir, saat pelepasan Atlet Islamic Solidarity Games (ISG) di Hotel Atlet Senayan, Jakarta, Minggu (07/05/2017). ISG akan berlangsung di Azerbaijan, 12-22 Mei 2017. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Erick punya banyak sumber kucuran kekayaan saat ini. Sempat meneruskan bisnis orang tua, Hanamasa dan Pronto, kini Erick punya perusahaannya sendiri yaitu Grup Mahaka.

Grup Mahaka terdiri dari Mahaka Advertising, yaitu layanan jasa periklanan yang biasa kita lihat di billboard, jembatan penyeberangan orang dan lainnya. 

Kedua, PT Republika Media Mandiri. Perusahaan penerbitan ini menelurkan beberapa media terkenal seperti Harian Republika dan Republika Online.

Kemudian, ada JAK TV, televisi swasta Indonesia. Erick dikabarkan punya saham 50 persen di JAK TV.

Ada pula Alive! Indonesia, layanan brand activation, creative agency dan event organizer. Perusahaan ini telah menangani beberapa event besar seperti launching mobil terbaru. Grup Mahaka mengakuisisi perusahaan ini dengan 80 persen saham senilai Rp 3,7 miliar.

Punya Perusahaan Media Majalah Golf

Safari Media, Erick Thohir Sambangi Kantor Liputan 6
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir memberi paparan saat mengunjungi Kantor Liputan 6 di SCTV TOWER, Jakarta, Senin (10/12). Kunjungan Erick Thohir dalam rangka roadshow ke beberapa media. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kemudian, ada PT Media Golfindo, yang menerbitkan majalah Golf Digest Indonesia, majalah seputar olahraga golf yang sasaran pasarnya tentu konglomerat penggemar hobi ini.

Plus, melalui PT Mahaka Radio Integra, Erick memiliki saham di Gen FM dan Jak FM. Tak lupa, dia juga punya saham di TV One dan Viva News.

Di kancah internasional, Erick memiliki saham di beberapa klub olahraga, yaitu klub basket NBA Philadelphian 76ers, klub Major League Soccer D.C. United dan klub sepak bola Inter Milan, dengan saham mayoritas sebesar 70 persen. Namun, sahamnya kini telah dijual.

Sejak berita tentang bertandangnya Erick ke Istana dengan kemeja putih, pergerakan saham perusahannya, PT Mahaka Media Tbk (ABBA) tercatat naik 28,96 persen, mengutip data Bloomberg. Sehingga, kemungkinan besar kekayaannya masih bisa bertambah seiring berjalannya waktu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya