Serikat Pekerja Tolak Ahok Pimpin Pertamina

Jokowi memang menginginkan putra-putri terbaik bangsa untuk meningkatkan performa ekosistem BUMN.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 15 Nov 2019, 12:32 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2019, 12:32 WIB
20160427-Ahok Usai Rapat Terbatas di Istana Kepresidenan-Jakarta- Faizal Fanani
Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/4/2016). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan santer terdengar kabar bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ‎akan mengisi jabatan di PT Pertamina (Persero). Sebelumnya memang mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut telah bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan berbicara mengenai kemungkinan Ahok masuk ke salah satu BUMN.

‎Serikat Pekerja Pertamina terang-terangan menolak rencana penunjukan Ahok masuk dalam jajaran pejabat Pertamina, baik untuk posisi direksi ataupun komisaris.

"Benar (menolak)," tegas Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Arie Gumilar saat berbincang dengan Liputan6.com,‎ di Jakarta, Jumat (15/11/2019).

Ari mengungkapkan‎, aksi penolakan yang dilakukan serikat pekerja yang tergabung dalam FSPPB didasari‎ karena Ahok yang memiliki cacat persyaratan materiil.

"Pak Ahok cacat persyaratan materiil.‎ Kader internal Pertamina juga banyak yang cakap‎," tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin membenarkan bahwa Erick Thohir dan Ahok membahas isu BUMN. Ia pun menyebut memang ada penugasan bagi Ahok.

"Betul memang Pak Ahok dipanggil Pak Erick mereka berbicara mengenai BUMN. Rencananya memang ada tugas yang diberikan ke Beliau (Ahok)," ujar Budi pada Rakornas 2019 di Sentul, Jawa Barat, pada Rabu, 13 November 2019.

Mantan Dirut Inalum itu belum mau menjawab sektor mana yang akan Ahok pimpin atau kapan jadwal pengumumannya. Namun, ia menyebut Ahok belum tentu menjadi dirut.

"Membantu BUMN kan banyak tempatnya, kan enggak hanya dalam posisi sebagai dirut," ucap Budi.

Secara pribadi, Budi menyebut Ahok merupakan salah satu putra terbaik bangsa. Ia pun percaya Ahok layak diberikan kesempatan.

Ketika ditanya apakah penunjukan Ahok atas permintaan Presiden Joko Widodo, Budi berkata sang presiden memang menginginkan putra-putri terbaik bangsa untuk meningkatkan performa ekosistem BUMN.

"Kita membutuhkan banyak talent, putra-putri terbaik bangsa untuk bisa bergabung dengan BUMN (untuk) menjalankan amanah presiden yang disampaikan oleh Pak Menteri," ujar Budi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ahok Bakal Jadi Direksi BUMN Sektor Energi

20161227-Hakim Bacakan Putusan Sela dalam Sidang Ahok-Jakarta
Senyum Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki T Purnama alias Ahok sesaat sebelum dimulainya sidang lanjutan di PN Jakarta Utara, Selasa (26/12). Persidangan ketiga ini beragenda pembacaan putusan sela oleh majelis hakim. (Liputan6.com/Bagus Indahono/Pool)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menanggapi positif pertemuan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Menteri BUMN, Erick Thohir.

Luhut mengatakan, sosok Ahok dinilai positif untuk memimpin salah satu perusahaan pelat merah.

"Kan, bagus dia masuk BUMN," kata dia, saat ditemui, di Gedung DPR RI, Jakarta, pada Rabu, 13 November 2019.

Meskipun demikian, Mantan Menko Polhukam ini enggan memberikan komentar banyak terkait posisi apa yang bakal diisi Ahok kelak.

Hanya saja ketika ditanyakan mengenai apakah Ahok akan ditempatkan di BUMN sektor energi, Luhut mengisyaratkan hal itu.

"Kira-kira begitu (BUMN sektor energi). Kalau saya tahu masa saya beri tahu kamu," ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya