Bandara Husein Sastranegara Bakal Jadi Pusat Penerbangan dan Bengkel Pesawat

Lokasi dan luas kawasan Bandara Husein Sastranegara sangat mendukung untuk menjadi bandara hub bagi penerbangan pesawat turboprop/propeller.

oleh Athika Rahma diperbarui 01 Des 2019, 16:53 WIB
Diterbitkan 01 Des 2019, 16:53 WIB
Bandara Husein Sastranegara Bakal Jadi Pusat Penerbangan dan Bengkel Pesawat
Bandara Husein Sastranegara Bakal Jadi Pusat Penerbangan dan Bengkel Pesawat

Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) akan segera mengimplementasikan konsep multi-airport system di 4 bandara yaitu Husein Sastranegara, Kertajati, Halim Perdanakusuma dan Soekarno-Hatta.

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyatakan, lokasi dan luas kawasan Bandara Husein Sastranegara sangat mendukung untuk menjadi bandara hub bagi penerbangan pesawat turboprop/propeller.

"Kami akan menjadikan Husein Sastranegara sebagai bandara yang mendukung operasional pesawat turboprop/propeller dengan menghadirkan berbagai rute penerbangan, baik itu berjadwal maupun tidak berjadwal," ujar Awaluddin, mengutip keterangan pers, Minggu (1/12/2019).

Sebagai informasi, dalam implementasi konsep multi-airport system, setiap bandara memiliki strategi bisnis dan potensi masing-masing sehingga saling mendukung. Bandara Husein Sastranegara sendiri akan menjadi hub bagi penerbangan pesawat baling-baling (turboprop/propeller) untuk rute di dalam Jawa, dan luar Jawa.

Sebagai hub turboprop/propeller, Bandara Husein Sastranegara akan mendukung Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, yang fokus melayani penerbangan pesawat jet berbadan sedang (narrow body) dan berbadan lebar (wide body).


Jadi Bengkel Pesawat

Bandara Husein Sastranegara Bakal Jadi Pusat Penerbangan dan Bengkel Pesawat
Bandara Husein Sastranegara Bakal Jadi Pusat Penerbangan dan Bengkel Pesawat

Ke depannya, Bandara Husein Sastranegara juga diproyeksikan menjadi pusat bengkel pesawat atau MRO (maintenance, repair, overhaul) bagi pesawat-pesawat turboprop/propeller. Rencana tersebut sedang dibahas bersama PT Dirgantara Indonesia.

Sementara itu Bandara Kertajati, Halim Perdanakusuma di Jakarta dan Soekarno-Hatta akan saling mendukung sehingga setiap bandara tersebut dapat beroperasi secara efektif dan efisien serta optimal dalam mendukung perekonomian dan pariwata nasional.

"Melalui konsep multi-airport system maka lalu lintas penerbangan dan penumpang akan terdistribusi dengan baik, di mana keempat bandara tersebut saling mendukung satu sama lain," ungkap Muhammad Awaluddin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya