Jokowi Sebut Pemerintah Sudah Habis Banyak untuk Bangun Natuna

Jokowi meminta para nelayan di Kabupaten Natuna mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana perikanan yang telah dibangun.

oleh Arthur Gideon diperbarui 08 Jan 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2020, 14:00 WIB
Presiden Joko Widodo tiba di Pangkalan TNI AU Raden Sadjad, Kabupaten Natuna pada pukul 09.10 WIB. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo tiba di Pangkalan TNI AU Raden Sadjad, Kabupaten Natuna pada pukul 09.10 WIB. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para nelayan di Kabupaten Natuna mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana perikanan yang telah dibangun di daerah itu.

"Urusan perikanan, ini sudah 4 tahun kita siapkan dan kita buatkan ini. Ada manfaat enggak sih," kata Jokowi saat bertemu nelayan di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Natuna, Kepri, dikutip dari Antara, Rabu (8/1/2020). 

Jokowi menyebutkan dengan sarana yang tersedia di Natuna maka ikan hasil tangkapan nelayan dapat terjual semua. "Saya tadi tanya kalau nangkap ikan misalnya dapat 50 kilo jualnya kemana? Ke tengkulak? Artinya semua ikan, ada yang beli," kata Jokowi.

Ia mengatakan, pemerintah baik pusat maupun daerah ingin semua sumber daya laut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Pemerintah akan mendukung semua upaya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.

"Ini yang bakal didukung pemerintah. Ini kita sudah habis banyak loh, dan harus bermanfaat bagi bapak ibu dan saudara semuanya," katanya.

Ia menyebutkan kalau ada yang kurang di Natuna harus diperbaiki. "Jangan sampai bangunan yang saya lihat baik seperti ini tidak memberi manfaat kepada nelayan," kata Jokowi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jokowi: Natuna Masuk Wilayah NKRI, Jangan Ada yang Meragukan

Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat tiba di Pangkalan TNI AU Raden Sadjad, Kabupaten Natuna, Rabu (8/1/2020). (dok. Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Jokowi memastikan bahwa wilayah Natuna masuk dalam teritorial NKRI. Di pun meminta tidak perlu lagi ada pihak yang meragukan klaim tersebut.

"Hari ini saya ingin memastikan dan memberitahukan bahwa Kepulauan Natuna adalah teritorial kita yang masuk dalam NKRI," kata Jokowi ketika bertemu dengan nelayan Natuna di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Natuna, Kepri, Rabu (9/1/2020).

Dia menyebutkan Natuna merupakan kawasan berpenduduk WNI dengan penduduk 81.000 orang.

"Di sini ada bupati, gubernur. Jadi jangan sampai ada yang justru kita sendiri bertanya dan meragukan," katanya.

Jokowi menegaskan wilayah Natuna sejak lama masuk dalam teritorial Indonesia. Natuna masuk dalam salah satu dari 514 kabupaten/kota di Indonesia. "Apalagi yang harus dipertanyakan gak ada, dan namanya kedaulatan tidak ada tawar menawar untuk kedaulatan kita," katanya.

Dia menyebutkan sampai saat ini tidak ada kapal negara asing yang masuk ke wilayah teritorial RI. "Saya tanyakan ke Panglima TNI ada kapal yang masuk ke wilayah teritorial Indonesia, katanya enggak ada," katanya. 

Dia menyebutkan yang ada, kapal asing yang masuk ke ZEE. "Itu lewat semua kapal bisa, tapi hati hati kalau dia nyuri ikan baru itu diusir atau ditangkap, tapi itu tidak masuk dalam teritorial Indonesia," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya