Survei BI: Penjualan Eceran November 2019 Melambat

Positifnya penjualan eceran ditopang oleh penjualan pada kelompok suku cadang dan aksesori.

oleh Arthur Gideon diperbarui 10 Jan 2020, 12:50 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2020, 12:50 WIB
Ilustrasi Bank Indonesia (2)
Ilustrasi Bank Indonesia (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa penjualan eceran tetap tumbuh positif pada November 2019. Namun pertumbuhannya melambat jika dibandingkan bulan sebelumnya. Indeks Penjualan Riil (IPR) November 2019 yang tumbuh 1,3 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan IPR Oktober 2019 sebesar 3,6 persen (yoy).

"Tetap tumbuh positifnya penjualan eceran ditopang oleh penjualan pada kelompok suku cadang dan aksesori, kelompok perlengkapan rumah tangga Lainnya, dan kelompok makanan, minuman dan tembakau," kata Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) dikutip dari Antara, Jumat (10/1/2020).

Dijelaskan, penjualan eceran pada Desember 2019 diprakirakan tidak setinggi pencapaian pada periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini terindikasi dari pertumbuhan IPR Desember 2019 yang secara tahunan menurun sebesar 0,2 persen (yoy).

Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penjualan kelompok barang budaya dan rekreasi, serta kelompok barang lainnya.

Hasil survei, kata BI, mengindikasikan tekanan kenaikan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang diprakirakan meningkat, yang tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) tiga bulan yang akan datang meningkat menjadi 154,6, dari 149,2 pada bulan sebelumnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penjualan Eceran pada Oktober 2019 Naik

Ilustrasi Bank Indonesia
Ilustrasi Bank Indonesia

Survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa penjualan eceran meningkat pada Oktober 2019 dibandingkan bulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) tumbuh 3,6 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan September 2019 sebesar 0,7 persen (yoy).

Pertumbuhan penjualan eceran ditopang penjualan pada kelompok makanan, minuman dan tembakau, serta kelompok suku cadang dan aksesori. 

Dikutip dari keterangan tertulis BI, Selasa (10/12/2019), penjualan eceran diprakirakan tetap tumbuh positif, meskipun sedikit melambat pada November 2019. Hal ini terindikasi dari IPR November 2019 yang diprakirakan tumbuh 3,4 persen (yoy).

Penjualan eceran yang tetap tumbuh positif tersebut didorong oleh penjualan kelompok suku cadang dan aksesori, kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya, serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

Hasil survei mengindikasikan tekanan kenaikan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang diprakirakan menurun.

Indikasi ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang menurun menjadi 149,2 dari 153,1 pada bulan sebelumnya, sebut BI.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya