Liputan6.com, Jakarta Siapa di antara Anda yang gemar menyantap hidangan manis?, pasti mengenal Nutella. Salah satu selai cokelat terkenal dan terlaris di seluruh dunia.
Kegemaran orang-orang terhadap Nutella membuat sang pemilik, Giovanni Ferrero cuan sampai jadi orang terkaya se-Italia.
Advertisement
Baca Juga
Betapa tidak, ternyata Nutella sendiri termasuk dalam grup bisnis Ferrero Group, grup produk Ferrero Rocher, Kinder Joy, Tic Tac, Butterfinger dan BabyRuth.
Mengutip laman Business Insider, Senin (13/1/2020), ternyata penemu selai cokelat itu awalnya ialah ayah Giovanni, Michele Ferrero pada 1964. Giovanni sendiri bergabung dalam setelah lulus kuliah dan membangun merek bisnis Tic Tac di Belgia.
Ferrero Group sendiri dibentuk saat kakek Giovanni, Pietro, membuka toko cokelat di Alba, Italia, pada 1964. Lebih dari 70 tahun kemudian, Ferrero menjadi perusahaan penganan di dunia dengan nilai sekitar USD 11,9 miliar atau Rp 165,5 triliun (asumsi kurs Rp 13.758) pada Agustus 2018.
Terobosan
Pada 1997, Giovanni menjadi Co-CEO Ferrero bersama saudaranya yang juga bernama Pietro. Pietro mengelola logistik dan pengembangan bisnis serta produk, sedangkan Giovanni fokus pada inovasi produk. Namun karena serangan jantung, Pietro meninggal dan akhirnya Giovanni menjadi CEO tunggal Ferrero.
Ternyata, setelah menjadi CEO, ada banyak terobosan yang Giovanni lakukan, seperti mengakuisisi perusahaan lain dan memperkejakan CEO yang bukan anggota keluarga.
Diketahui, grup Ferrero membeli chocolatier Inggris Thorntons seharga USD 170 juta pada 2015, Butterfinger dan BabyRuth senilai USD 2,8 miliar pada 2018 serta Kellogg pada 2019.
Diakui, ini memang sangat berlawanan dengan tradisinya.
"Tradisi seperti busur. Semakin kita meregangkan tali busur, semakin jauh kita bisa melempar panah modernitas dan inovasi," tutur Giovanni.
Tahun 2019, Giovanni dinobatkan sebagai orang terkaya ke-27 di dunia dengan kekayaan USD 32 miliar atau Rp 444,8 triliun. Diperkirakan, kekayaannya naik 43,1 persen per awal 2019 lalu.
Advertisement