Mentan Targetkan Serap Anggaran 45 Persen di Kuartal I 2020

Selain panen, Kementan selanjutnya fokus pada penyerapan gabah sehingga harga gabah petani tidak anjlok.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 14 Jan 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2020, 09:00 WIB
Mentan SYL Rangkul Para Senior dan Mantan Menteri untuk Memajukan Pertanian Indonesia
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta izin dan dukungan para mantan menteri dan wakil menteri pertanian era sebelumnya untuk memajukan pertanian Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) memastikan fokus kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) di 2020 diarahkan pada peningkatan produksi dan ekspor komoditas pertanian.

Program kerja itu disebutnya akan digenjot pada awal 2020, dengan target penyerapan anggaran pada kuartal pertama mencapai 45 persen.

"Maka dibutuhkan akselerasi yang cepat di awal Januari untuk melaksanakan kegiatan yang berdampak signifikan pada peningkatan produktivitas, dengan target realisasi anggaran per triwulan adalah 45 persen, 60 persen, 80 persen dan 100 persen," ujar Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulis, Selasa (14/1/2020).

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini juga menyebutkan panen raya akan dimulai sejak Maret-April di seluas 5 juta hektare, dimana semua agenda sudah harus dipersiapan. Selain panen, Kementan selanjutnya fokus pada penyerapan gabah sehingga harga gabah petani tidak anjlok.

Lebih lanjut, Syahrul Yasin Limpo mengatakan fokus program Kementan pada 2020 antara lain membangun Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Plus yang berbasis digital atau Komando Strategis Pertanian (Kostratani).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lahirkan Pengusaha Baru

Sasar Pasar Ekspor, Kementan Siap Sempurnakan Progam Serasi
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri kegiatan Tutup Tanam Padi di Lahan Pasang Surut si Desa Karang Baru, Kecamatan Sumber Marga Telang, Banyuasin, Senin (23/12).

Dia menambahkan, Kementan pun akan gencar melahirkan para pengusaha muda di sektor pertanian.

"Selain peningkatan produksi, Kementan juga fokus menciptakan pengusaha milenial. Petani harus berperan penuh dari hulu ke hilir yakni mulai tanam, produksi, petik dan pemasaran dilakukan sendiri hingga ke tingkat ekspor," terangnya.

Syahrul pun menegaskan jika Kementan yang dipimpinnya berkomitmen membangun sinergitas untuk menuntaskan persoalan rawan pangan yang berada di 88 kabupaten.

"Daerah rawan pangan ada 88 kabupaten, Kementan akan lakukan intervensi langsung untuk menanggulangi permasalahan itu. Kita perkuat apa yang kita miliki," tegasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya