Liputan6.com, Jakarta Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Ditlala) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperoleh sertifikat sistem manajemen mutu (ISO 9001:2015) dari PT Llyod's Register Indonesia. Sertifikasi ini menandakan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut sudah melakukan perbaikan terkait aspek pelayanan maupun dokumentasi.
“Alhamdullilah setelah 6 bulan mulai dari pertengahan tahun lalu Direktorat ini berusaha memperbaiki sistem dokumentasi dan administrasi dan hari ini dinyatakan berhasil memperoleh Sertifikat ISO oleh lembaga sertifikasi Lloyd Register,” ungkap Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Wisnu Handoko, dalam keterangan resminya, Rabu (15/1/2020).
Advertisement
Baca Juga
Sertifikat ISO sendiri dalah sertifikat yang menunjukan suatu organisasi atau lembaga telah menerapkan manajemen mutu. Sebagai lembaga yang melayani pelayanan publik seperti Ditlala, penerapan manajemen mutu menjadi penting.
Dalam hal ini Ditlala memberikan pelayanan publik terkait dengan perizinan, usaha pelayaran, keagenan kapal, TKBM, juga pelaporan report voyage ataupun penggunaan kapal asing.
“Untuk memaksimalkan pelayanan, kami didorong oleh Pimpinan termasuk Pak Menhub dan Pak Dirjen agar unit-unit yang melakukan pelayanan publik dapat menerapkan sistem manajemen mutu atau yang kita kenal dengan ISO 9001: 2015,” ujar Wisnu.
Jadi Motivasi
Pihaknya berharap pencapaian ini bisa menjadi motivasi bagi direktorat maupun unit kerja lain untuk meningkatkan standar pelayanan serta bersama-sama memastikan bahwa proses pelayanan yang dilakukan Ditjen Perhubungan Laut telah memenuhi syarat dan mutu yang ada.
“Jadi sekali lagi terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu mewujudkan sertifikasi ini. Ditlala berkomitmen untuk terus menginformasikan pencapaian dan kinerja kita serta ke depan bisa melayani komunitas ekosistem di pelayaran, pelabuhan dan logistik dengan lebih baik lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha menambahkan, dengan diperolehnya ISO ini akan mempermudahan pekerjaan dan menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan predikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi).
“Saya berharap pelayanan Ditlala bisa ditingkatkan penataan manajemennya sehingga lebih transparan, akuntabel, dan tentunya memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat. Suatu kebanggaan Ditlala bisa menjadi Direktorat pertama di Ditjen Hubla yang mendapatkan ISO,” pungkas Arif.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement