Liputan6.com, Jakarta Presiden Donald Trump memuji salah satu orang terkaya dunia. Dia menyebut miliarder Elon Musk sebagai salah satu orang sangat jenius di dunia. Bahkan dia menyamakan kejeniusan CEO Tesla dan SpaceX ini seperti Thomas Edison.
"Musk adalah salah satu manusia yang sangat jenius, dan kita harus melindunginya," kata Trump pada ajang World Economic Forum di Davos, Swiss, seperti mengutip laman CNBC, Kamis (23/1/2020).
Advertisement
Baca Juga
Trump mengatakan orang-orang jenius harus selalu dilindungi dan dihargai, seperti Thomas Edison.
Dalam sebuah wawancara pada 2008, Musk mengatakan bahwa ia memberi nama perusahaan mobil listriknya dengan nama Edison atau Nikola Tesla karena keduanya adalah panutan, Meski kemudian dia lebih memilih nama Tesla. Ini merupakan ilmuwan saingan Edison.
Komentar Trump tentang Musk muncul, ketika saham Tesla melonjak baru-baru ini. Kenaikan mencapai lebih dari dua kali lipat sejak akhir September dan mendapat pencapaian tertinggi.
Nilai pasar saham Tesla ditetapkan mencapai USD 100 miliar. Kapitalisasi pasarnya lebih besar daripada gabungan General Motors dan Ford.
Saham Tesla sempat jatuh setelah pembuat mobil listrik ini mengumumkan laba dalam laporan pendapatan kuartal ketiga pada bulan Oktober. Saat itu, stok hanya lebih dari USD 250 per saham.
Saham
Musk kemudian jadi perbicangan, pada 7 Agustus 2018 saat dirinya me-tweet yang mendorong sahamnya melonjak. Namun ini juga menjadi awal kekacauan pada Musk dan perusahaannya.
Dalam 16 bulan berikutnya, saham Tesla mencapai posisi terendah dalam tiga tahun tepat di bawah USD 177 per saham pada Juni. Ini sebelum saham tersebut kembali naik.
Trump pun mengingat masa-masa sulit itu. “Kamu mengingat kembali setahun lalu saat mereka berbicara tentang akhir perusahaan ini. Dan sekarang tiba-tiba mereka membicarakan hal-hal hebat kembali," kata dia.
Trump juga mengagumi apa yang telah dicapai perusahaan komersial Musk SpaceX dengan roketnya. “Saya berbicara dengannya baru-baru ini, dan dia juga membuat roket. Dan ngomong-ngomong, dia pandai membuat roket. Saya tidak pernah melihat mesin turun tanpa sayap, dan mereka mendarat. Saya bilang saya belum pernah melihat itu sebelumnya," kata Trump.
Reporter : Helena Yupita
Advertisement