PGN Pasok Gas ke Kilang Balongan

RU Balongan VI membutuhkan pasokan gas sekitar 40 BBTUD.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 12 Feb 2020, 17:45 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2020, 17:45 WIB
20160114-Melihat Pusat Minyak Mentah Pertamax di Indramayu
Petugas PT. Pertamina (Persero) melintas Refinery Unit (RU) atau kilang VI Balongan di Indramayu, Jawa Barat, (14/1). RU VI Balongan merupakan tumpuan produksi BBM jenis Pertamax Series milik PT. Pertamina (Persero). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen menyalurkan gas ke kilang atau Refinery Unit (RU) Balongan. Pemanfaatan gas bumi ini akan memberikan nilai tambah dan meningkatkan pemanfaatan gas bumi.

Menurut Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso, optimalisasi penyaluran pasokan gas ke RU Balongan dapat meningkatkan manfaat bagi Pertamina Group sebesar USD 57 Juta per tahun.

“Hal ini juga sejalan dengan rencana strategis PGN salah satunya adalah program Refinery Development Master Plan (RDMP‎) untuk mencapai efisiensi energi kilang Pertamina,” kata Gigih, di Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama menambahkan, sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 06 tahun 2016, RU Balongan merupakan kilang gas prioritas, sehingga pasokan gas dari Pertamina Grup akan diprioritaskan.

Dalam proyek ini, Pertamina akan menggandeng PGN sebagai subholding gas untuk penyaluran gasnya. Terlebih saat ini terdapat kebutuhan tambahan gas untuk RU Balongan sebesar 10-15 BBTUD.

“Penyaluran gas bumi ke kilang Pertamina Balongan merupakan salah satu proyek strategis PGN dalam rangka konversi bahan bakar minyak dan LPG menjadi gas bumi,” kata Rachmat.

Dengan kegiatan usaha tersebut, RU Balongan VI membutuhkan pasokan gas sekitar 40 BBTUD. Saat ini PGN grup melalui PT Pertagas telah melayani kebutuhan pengangkutan gas bumi sebesar 25 BBTUD dan pemenuhan kebutuhan gas bumi sekitar 5 BBTUD. Dengan proyek pengalihan penyaluran gas, hal ini dapat mengefisiensi penggunaan energi.

PGN akan melaksanakan proyek gasifikasi kilang Pertamina yang saat ini menggunakan BBM maupun Liqufied Petroleum Gas (LPG). Terdiri dari lima lokasi kilang, termasuk program RDMP salah satunya RDMP Balongan dengan total volume penyaluran jangka pendek sebesar 90 BBTUD atau setara dengan 16,4 ribu BOEPD.

 

Produksi

20160114-Melihat Pusat Minyak Mentah Pertamax di Indramayu
Tabung - tabung kilang VI Balongan di Indramayu, Jawa Barat, (14/1). RU VI Balongan merupakan tumpuan produksi BBM jenis Pertamax Series milik PT. Pertamina (Persero). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Refinery Unit Balongan merupakan kilang minyak Pertamina yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat. Adapun kegiatan usaha utamanya adalah mengolah minyak mentah (crude oil) menjadi produk-produk BBM, non BBM, dan Petrokimia.

Produk unggulan RU Balongan antara lain gasoline, kerosene, industrial diesel fuel, propylene, LPG, decant oil, dan fuel oil.

PGN berharap optimalisasi penyaluran gas untuk RU Balongan dapat menunjang kelancaran kegiatan operasi, sekaligus semakin mendekatkan PGN dalam rangka meningkatkan ketahanan energi nasional melalui distribusi gas bumi yang aman, handal, efisien, dan berwawasan lingkungan.

“RU Balongan termasuk sebagai kilang yang relatif baru yang sudah menerapkan teknologi terkini, sehingga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Dengan demikian, PGN yakin dengan pasokan gas yang handal, maka RU Balongan dapat beroperasi secara optimal dan efisien,” tutup Rachmat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya