PLN Terapkan Layanan Satu Pintu untuk Penyambungan Listrik

PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya membuat terobosan kemudahan mendapatkan listrik untuk dunia bisnis dan industri.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 13 Feb 2020, 18:30 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2020, 18:30 WIB
20150812-Pasukan Elite PLN-Jakarta
Pasukan Elit PLN saat beraksi di Menara Sutet Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya membuat terobosan kemudahan mendapatkan listrik untuk dunia bisnis dan industri. Hal ini untuk mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 5,3persen.

Ikhsan Asaad, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya mengatakan, Dalam memudahkan penyambungan listrik, ada dua prosedur dalam layanan pasang baru atau tambah daya.

Pertama, pelaku bisnis dan industri melakukan permohonan ke PLN melalui satu pintu Contact Center 123 atau aplikasi PLN Mobile, kemudian melakukan transaksi pembayaran di bank sesuai dengan kode pembayaran yang diberikan. Kedua, pemohon tinggal menunggu proses penyalaan.

"Hanya dalam waktu maksimal 18 hari listrik sudah bisa digunakan untuk menggerakkan roda bisnis mendongkrak pertumbuhan ekonomi," kata Ikhsan, di Jakarta, Kamis (12/2/2020).

Layanan pasang baru dan tambah daya listrik untuk kalangan bisnis dan industri daya 100 – 200 kilo Volt Ampere (kVA) akan dilayani dengan layanan satu pintu, dengan sudah mendapatkan paket lengkap sekaligus dengan Sertifikat laik Operasi (SLO).

Sedangkan sebelumnya, pemohon harus mendapatkan SLO yang diurus pada Lembaga Inspeksi Teknik sebelum mendaftar pasang baru atau tambah daya ke PLN.

"Sekarang PLN bisa melayani dengan satu pintu, paket lengkap," tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sebelumnya

Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara Kini Tersambung Tol Listrik
PLN memperkirakan adanya potensi penghematan sekitar Rp 44,32 miliar per bulan dari pengoperasian tol listrik tersebut. (Dok: Humas PLN)

Menurut Iksan, sebelum melakukan pendaftaran pasang baru listrik, harus dipastikan bangunan sudah siap termasuk instalasi listrik di dalam bangunan.

“Banyak kejadian dimana bangunan maupun instalasi listrik di rumah belum siap tapi sudah mendaftar ke PLN. Jadi tolong pastikan bangunan dan instalasinya siap. Jangan khawatir lama, proses di PLN itu cepat,” ujar Ikhsan.

Ikhsan mengungkapkan, PLN siap mendukung meningkatnya pertumbuhan ekonomi dengan menyiapkan listrik yang andal dan cukup. Jika bisnis dan industri menginginkan keandalan listrik lebih, PLN pun siap dengan layanan premium dimana konsumen akan dipasok dari dua sumber listrik berbeda. Jika sumber listrik utama mengalami gangguan, maka secara otomatis sumber listrik cadangan akan masuk menggantikan.

"Untuk industri yang menginginkan jaminan listrik ektstra, bisa juga dengan layanan premium ultra. Selain dipasok dari 2 sumber, jaringan listrik dilengkapi dengan UPS (Uninterruptible Power Supply) sebagai jaminan kestabilan listrik," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya