Baca Juga
Tonton Video Ini
Kontraktor China dan Kominfo Silang Pendapat di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra menyebut ada perbedaan pendapat antara kontraktor China dan Kominfo, perihal frekuensi radio yang akan di pakai untuk mega proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Belum ada satu bahasa, masalah frekuensi radio yang mau dipakai, dulu masih ada 5G," tegas dia sesuai mengikuti rapat di Gedung Kemaritiman, Jakarta, Jumat, (21/2).
Permasalahan ini di picu pernyataan pihak kontraktor China, yang mengklaim jaringan frekuensi radio yang saat ini digunakan kereta cepat dinegarannya masih GSM. Sedangkan pihak Kominfo menilai untum saat ini jaringan 5G sudah bisa diterapkan.
Baca Juga
"Menurut China di sana pun baru GSM, tapi menurut kominfo sudah ada yang bisa dipake," papar dia.
Terkait target pengoprasian kereta cepat Jakarta-Bandung yang di patok selesai pada 2021, dia belum memberi keterangan pasti, karena masih berfokus pada pengerjaaan konstruksi.
"Kita maksimalkan konstruksinya dulu jadi di 2021. Setelah itu sertifikasi. Nah, yang kita belum tahu pastinya," pungkas dia.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Advertisement