9 Jurus Mempersiapkan Masa Pensiun biar Tak Sengsara

Mempersiapkan masa pensiun bukan hal mudah dan ternyata harus dipersiapkan sejak jauh-jauh hari.

oleh Tira Santia diperbarui 04 Apr 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi dana pensiun.
Ilustrasi dana pensiun (ncsl.org).

Liputan6.com, Jakarta Pensiun dengan tenang, tentu jadi impian banyak orang. Menikmati hari tua tanpa khawatir dengan biaya hidup atau hal lainnya.

Namun mempersiapkan masa pensiun bukan hal mudah dan ternyata harus dipersiapkan sejak jauh-jauh hari. Bingung bagaimana merencanakan pensiun?

Perusahaan riset nasional dan konsumen Yankelovich melakukan survei kepada para pensiunan, untuk mengetahui saran pensiun dari mereka.

Apa saja hal yang disarankan, berikut tipsnya seperti melansir laman nationwide.com, Jumat (3/4/2020).

1. Pantau investasi di masa pra-pensiun

Uang yang dibutuhkan 5-10 tahun ke masa pensiun adalah yang paling rentan. Jadi hindari pengeluaran berlebihan. Jika uang itu hilang, lebih sulit untuk pulih dari waktu ke waktu.

Carilah investasi dengan sumber pendapatan yang dapat diprediksi, tetapi ingat semakin dapat diprediksi pendapatannya, semakin rendah pengembaliannya.

2. Rencanakan inflasi sebagai fakta kehidupan

Inflasi dan kenaikan harga dapat menggerogoti daya beli dana pensiun. Saat merencanakan pensiun, anggap saja harga akan naik dan buat perencanaan untuk itu.

3. Bicaralah dengan pasangan atau orang penting lainnya tentang pengeluaran pensiun

Bersikap terbuka dengan pasangan atau orang penting lainnya tentang seberapa banyak Anda pikir, harus, dan akan habiskan di masa pensiun sehingga berada pada jalur yang sama.

Sama seperti pasangan yang berdiskusi untuk membeli mobil atau rumah baru saat bekerja, selalu merupakan kebiasaan yang baik untuk membicarakan masalah keuangan saat pensiun.

 

4. Fokus pada kesehatan fisik

Ilustrasi pensiun (iStock).
Ilustrasi pensiun (iStock).

Mengingat tingginya biaya perawatan kesehatan, fokus pada kebugaran fisik hari ini adalah kunci untuk tetap sehat secara finansial dalam masa pensiun.

Biaya perawatan kesehatan sering diabaikan para pensiunan, meskipun faktanya selalu ada di berita dan masih berputar di luar kendali. Biaya perawatan kesehatan benar-benar dapat membebani keuangan.

5. Buat anggaran dan ikuti itu

Cara terbaik untuk merencanakan anggaran adalah mengetahui berapa banyak yang dapat Anda belanjakan. Namun sayang, kebanyakan orang tidak repot-repot menghitung berapa banyak yang dapat mereka belanjakan dengan aman di masa pensiun.

Jika Anda perlu bantuan untuk memulai, temui profesional investasi, seperti mayoritas orang yang mengatakan mereka menghitung pengeluaran tahunan mereka di masa pensiun. Seorang profesional investasi dapat memberikan wawasan dan alat tambahan untuk membantu Anda tetap pada jalur dengan rencana Anda.

6. Perhatikan biaya perjalanan di masa pensiun

Perjalanan lebih murah dan lebih mudah saat Anda muda. Jadi lakukan perjalanan besar ketika masih muda. Jangan simpan semua liburan untuk masa pensiun, karena ini akan lebih mahal.

Juga, jangan mengambil liburan yang terlalu mahal. Karena Anda bisa menghabiskan waktu di rumah, pertahankan kebiasaan yang sama saat bepergian.

 

7. Bayar utang

Rumah Anda lebih dari sekadar tempat berteduh, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengeluaran tetap Anda. Dengan melunasi utang kredit, Anda akhirnya dapat memanfaatkan rumah sebagai kekayaan dengan tinggal di sana tanpa sewa, menghilangkan biaya bulanan yang signifikan.

8. Bekerja lebih lama

Salah satu cara terbaik untuk memastikan memiliki cukup uang untuk pensiun adalah bekerja beberapa tahun lagi, di luar apa yang semula direncanakan. Ini mungkin bukan yang ingin Anda lakukan, tetapi itu akan menambah lebih banyak tabungan dalam jangka panjang. Bahkan hanya beberapa tahun lagi penghasilan kerja dapat menambah dana pensiun Anda secara signifikan.

9. Antisipasi pengeluaran lebih banyak

Tidak peduli berapa banyak yang Anda rencanakan, biaya kejutan tidak dapat dihindari. Anggaran untuk pengeluaran tak terduga, serta biaya seperti pajak properti dan biaya pemeliharaan rumah tangga yang mungkin naik secara dramatis selama masa pensiun.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya