Wishnutama Sebut Kopi Indonesia Lebih Populer di Luar Negeri

Popularitas kopi lokal justru kala populer di dalam negeri.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Apr 2020, 14:50 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2020, 14:50 WIB
Ilustrasi Kopi
Ilustrasi kopi (dok. Pixabay/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengatakan kopi lokal Indonesia lebih populer di luar negeri. Ironisnya popularitas kopi lokal justru kala populer di dalam negeri.

"Saat saya belum jadi Menteri (Menparekraf). Kopi lokal Indonesia seperti toraja justru terkenal di Amerika, Jepang, dan lainnya," kata Wishnutama saat mengisi acara talkshow online melalui Tokopedia, Kamis (23/4).

Menurut Wishnutama meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membiasakan konsumsi kopi lokal Tanah Air menjadi tantangan tersendiri. Sebab bukan perkara mudah untuk merubah kebiasaan seseorang secara instan.

Dirinya kemudian mengakui bahwa standar kualitas hasil olahan kopi nasional belum sebaik standar internasional. Imbasnya masyarakat dalam negeri lebih memilih kopi olahan negara lain.

Padahal kualitas biji kopi Indonesia mempunyai keunikan tersendiri yang diakui oleh penikmat kopi dunia. Hal ini dibuktikan oleh larisnya produk kopi Indonesia di gerai waralaba populer asal Amerika.

Wishnutama pun mendorong pelaku usaha pengolahan kopi dalam negeri untuk meningkatkan standar kualitas pengolahan kopi lokal yang lebih baik agar dapat bersaing secara internasional.

"Artinya ada potensi untuk mengembangkan kopi usaha anak bangsa," jelas dia.

Pengemasan Kopi

secangkir kopi
ilustrasi secangkir kopi/Photo by Public Domain Pictures/Pexels

Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menyatakan pengemasan produk olahan kopi yang menarik ikut mempengaruhi faktor pembelian konsumen. Sebab kemasan yang menarik merupakan bagian trik pemasaran dalam dunia bisnis.

Putri dari pengusaha Hari Tanoesoedibjo juga mendorong pelaku usaha pengolahan kopi domestik untuk memanfaatkan kecanggihan teknologi sebagai sarana pemasaran yang lebih luas dibandingkan cara konvensional.

Oleh karenanya dirinya berjanji akan meningkatkan edukasi bagi pelaku usaha industri olahan kopi yang belum mendapatkan akses digital.

"Dengan inovasi dan beradaptasi go digital dapat meningkatkan apresiasi produk kopi lokal," terang dia.

Reporter: Sulaeman 

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya