Liputan6.com, Jakarta Rusia, pengekspor gandum terbesar di dunia, menghentikan ekspor biji-bijian, termasuk gandum hitam dan jagung hingga 1 Juli 2020.
Pada awal April, pemerintah Rusia melalui Kementerian Pertanian telah menerapkan ekspor biji-bijian berdasarkan kuota hingga akhir Juni.Â
Baca Juga
"Usai mengekspor semua biji-bijian melalui kuota, selanjutnya ekspor gandum, meslin, gandum hitam, gandum dan jagung ke negara-negara non-anggota Uni Ekonomi Eurasia akan ditangguhkan hingga 1 Juli 2020," mengutip pernyataan Kementerian Pertanian Rusia, Melansir laman AFP, Senin (27/4/2020).Â
Advertisement
Adapun Uni Ekonomi Eurasia terdiri dari negara Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kirgistan, dan Rusia.
Sebelumnya, badan-badan global, termasuk Organisasi Perdagangan Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia telah memperingatkan negara-negara agar tidak memberlakukan pembatasan ekspor.
Â
Kondisi ini dikhawatirkan dapat mengganggu rantai pasokan makanan global karena pandemi coronavirus menyebabkan pergolakan ekonomi besar-besaran.
Moskow mengatakan kebijaka kuota pada ekspor sebelumnya diperkenalkan untuk memastikan stabilitas pasar nasional. Namun tidak merujuk pada krisis terkait Virus Corona
Adapun periode 2018-2019, Rusia mengekspor lebih dari 35 juta ton gandum dan 43,3 juta ton biji-bijian, menurut kantor berita RIA Novosti.