Jadi Gedung Pencakar Langit Pertama di Jakarta, Intip Fakta-Fakta Sarinah

PT Sarinah (Persero) yang merupakan pusat perbelanjaan dan perkantoran pertama yang didirikan di Indonesia yakni 1962.

oleh Tira Santia diperbarui 11 Mei 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2020, 09:00 WIB
FOTO: Sepinya Pusat Perbelanjaan di Jakarta
Pejalan kaki melintas di depan pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta, Jumat (3/4/2020). Pemerintah menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar dengan membatasi kegiatan tertentu penduduk di wilayah yang diduga terinfeksi COVID-19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - PT Sarinah (Persero) yang merupakan pusat perbelanjaan dan perkantoran pertama yang didirikan di Indonesia yakni 1962. Gedung ini berlokasi di Kebon Sirih, Jakarta Pusat kembali menjadi sorotan. Setelah gedung ini diketahui akan kembali direnovasi.

Tak hanya mal pertama di Indonesia, Sarinah juga memiliki sejumlah fakta menarik lain untuk disimak seperti dirangkum dari sejumlah sumber, oleh Liputan6.com, Senin (11/5/2020).

Berikut fakta-faktanya:

1. Mal Pertama di Indonesia

Ide berdirinya Sarinah merupakan hasil kunjungan Soekarno ke sejumlah negara yang sudah lebih dulu memiliki pusat belanja modern. Saat itu Soekarno ingin membuat pusat perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan rakyat untuk mendapatkan barang-barang murah tapi dengan mutu yang bagus.

Selain itu, Sarinah merupakan Department Store pertama Indonesia yang didirikan pada tanggal 17 Agustus 1962, saat ekonomi Indonesia sedang runtuh di tahun 1959. Saat itu daya beli lemah, taraf hidup merosot sampai level terendah. Ketika Sarinah didirikan, Sarinah memiliki fasilitas tercanggih di zamannya.

Diketahui, gedung Sarinah yang saat ini berdiri sesungguhnya dibangun dengan biaya rampasan perang pemerintah Jepang yang pembukaan Department Store-nya pada 15 Agustus 1966.

2. Asal Nama Sarinah

Nama Sarinah sendiri diambil dari nama salah satu pengasuh Presiden Soekarno di masa kecil. Dalam pengantar bukunya yang berjudul Sarinah, Soekarno menuliskan “Dari Mbok Sarinah, saya mendapat pelajaran mencintai 'orang kecil'. Ia orang kecil, tapi jiwanya selalu besar”.

Kecintaan Soekarno dan rasa hormat yang tinggi terhadap Sarinah diwujudkan dengan menamai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia sesuai dengan nama pengasuhnya itu.

Sesuai dengan namanya, Sarinah telah membantu kepentingan masyarakat kecil sebagai mitra usaha. Hingga saat ini cukup banyak mitra binaan Sarinah baik perorangan, perusahaan maupun koperasi.

3. Gedung Pencakar Langit Pertama di Jakarta

20151015-Gedung Sarinah Terbakar, Dua Orang Jadi Korban-Jakarta
Warga berjalan di depan Gedung Sarinah yang tengah dilalap api, Jakarta, Kamis (15/10/2015). Lantai 14 gedung itu menjadi sasaran si jago merah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sarinah adalah pusat perbelanjaan setinggi 74 meter dan 15 lantai yang terletak di Menteng, Jakarta. Saat itu Sarinah merupakan pencakar langit pertama di Jakarta.

4. Bisnis Sarinah

Tak hanya bergerak di bidang ritel, Sarinah juga bergerak ekspor dan impor, distribusi dan penyewaan ruangan, money changer dan perhotelan.

Sari Pacific Jakarta adalah usaha perhotelan yang dikelola oleh PT Sari Arthamas Hotel International, sebuah entitas usaha yang 50 persen sahamnya dimiliki oleh Sarinah.

PT Sari Valuta Asing (Sari Valas) merupakan anak usaha Sarinah yang bergerak di bidang penukaran valuta asing.

5. Cabang Sarinah

Selain di Thamrin, Jakarta, Sarinah juga memiliki sejumlah outlet di wilayah lain seperti Medan, Palembang, Makasar, Bali, Semarang, Bandung, Yogyakarta, Solo, Pekanbaru, Labuan Bajo, Tangerang dan Malang.

6. Sempat Kebakaran 

20151015-Gedung Sarinah Terbakar, Dua Orang Jadi Korban-Jakarta
Kepulan asap terlihat dari lantai 14 gedung pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta, Kamis (15/10/2015). Dua orang karyawan sebuah tempat karaoke mengalami luka-luka dalam peristiwa tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Gedung Sarinah ternyata juga pernah mengalami kebakaran pada 1984 dan kemudian pada 2015. Bahkan pada 2015, kebakaran menelan dua korban. 

7. Bangun Gedung Baru

PT Sarinah (Persero) berencana merevitalisasi aset yang dimiliki. Dalam waktu dekat, perseroan bakal merenovasi gedung lama dan membangun gedung baru. Renovasi dan pembangunan gedung baru tersebut akan memakan dana sebesar Rp 1,8 triliun.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, bahwa banyak hal yang harus dibenahi di Sarinah agar dapat tetap bersaing, namun dengan tidak meninggalkan nilai sejarah dari Sarinah itu sendiri.

Selain itu, rencana renovasi Gedung Sarinah dikatakan sudah lama dicanangkan, namun baru saat ini mulai digulirkan. Renovasi dijadwalkan akan dimulai Juni 2020 dan selesai Mei 2021.

Namun, mengingat belum redanya penyebaran COVID-19, pekerjaan renovasi dimulai dengan pengerjaan desian, arsitektur, pemetaan, audit teknis, dan pekerjaan lain yang tak menimbulkan kerumuman. Kemudian, nantinya baru akan dilanjutkan dengan konstruksi fisik.

8. Rencana Dibangun untuk UMKM

Pengunjung CFD bisa kulineran di depan Gedung Sarinah
Pengunjung CFD bisa kulineran di depan Gedung Sarinah (Yunita/Merdeka.com)

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, bahwa Sarinah saat ini tengah dirombak untuk mendukung pariwisata dan pengusaha lokal.

Hal itu sesuai dengan arahan Presiden, ia menjelaskan memang konsep bisnis Sarinah sedang ditata ulang, untuk mendukung pariwisata dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Penataan ini menurut dia sedang dilakukan oleh manajemen Sarinah di bawah arahan Mentri BUMN.

“Ke depannya Sarinah di Thamrin dan gerai Sarinah di bandara-bandara akan dijadikan marketplace untuk produk UMKM, untuk memperkuat brand lokal," kata Teten kepada Liputan6.com, Jumat (8/5/2020).

Selain itu, Kementerian Koperasi dan UMKM akan melibatkan sejumlah pihak untuk mengkurasi produk-produk UMKM yang akan dijual di Sarinah.

Karena memang Teten mengakui, selama ini pemerintah kesulitan mempromosikan produk-produk lokal kepada tamu negara dan turis asing. Maka dari itu, Sarinah akan jadi pusat etalase all Indonesian product.

Bahkan Menteri Teten optimistis, perubahan konsep bisnis itu akan lebih baik untuk Sarinah. Sehingga Sarinah bisa bersaing dengan Grand Indonesia, Plaza Indonesia dan Thamrin City yang saling berdekatan.

Direktur Utama Sarinah Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa, juga memaparkan bahwa pihaknya akan merangkul semua UKM di Indonesia, yang kurang lebih ada sekitar 60 juta UKM, di pasarkan di Sarinah.

9. McDonald Hengkang

Gerai McDonald's Pertama di Indonesia Segera Tutup Setelah 30 Tahun Beroperasi
Simak alasan McDonald's Sarinah tutup (Foto: McDonalds)

Penutupan gerai makanan cepat saji McDonald's bertempat di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat mulai Minggu 10 Mei 2020 ditutup, dan 33 gerai lain karena renovasi gedung segera dilakukan sebagai upaya perusahaan melakukan transformasi bisnis.

Penutupan gerai pertama McD di Indonesia itu menindaklanjuti keputusan manajemen Sarinah yang akan melakukan renovasi dan perubahan strategi bisnis pada bangunan milik pemerintah tersebut.

Direktur PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati dikutip dari Antara, Minggu (10/5/2020), mengatakan memang Sarinah sudah saatnya direnovasi untuk menjaga kekokohan struktur dengan mempertimbangkan Golden Rule terkait dengan Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Hidup.

"Sebagai dampak renovasi ini dan dalam menjaga Golden Rule, maka secara fisik gedung harus dikosongkan dan pembongkaran gerai-gerai penyewa juga perlu dilakukan," kata Fetty.

Ternyata jauh sebelum penutupan tersebut diumumkan, McDonald's Sarinah juga pernah ditutup pada 1 Oktober 2009. Alasan saat itu adalah hak waralaba McDonald's di Indonesia yang dimiliki oleh Bambang Rachmadi lewat PT Bina Nusa Rama dicabut izinnya oleh International Development Services (IDS) yang berafiliasi dengan McD Corp.

10. Daftar Gerai yang Ditutup

Rincian seluruh gerai yang akan ditutup di Sarinah untuk direnovasi, yakni:

1. Telekomunikasi ada 1 tenant;

2. Restaurant, Food and Beverages ada 13 tenant;

3. Bank/ATM ada 10 tenant;

4. Money Changer ada 1 tenant;

5. Salon 2 tenant;

6. Tailor 1 tenant;

7. Supermarket dan minimarket 2 tenant;

8. Airline tiket 1 tenant;

9. Refleksi 1 tenant;

10. Entertainment 2 tenant.

 

11. Brand Asing Tetap Bisa Jualan

McDonald's Sarinah Tumbang
Pengunjung antre membeli makanan di gerai makanan cepat saji McDonals's komplek pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta, Jumat (8/5/2020). Gerai pertama McDonals's di Indonesia yang telah beroperasi hampir 30 tahun itu akan ditutup permanen pada 10 Mei 2020. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Direktur Utama Sarinah Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa mengatakan, meskipun salah satu brand asing McDonald's ditutup, bukan berarti membuat Sarinah hendak menutup diri terhadap produk internasional.

Menurut Gusti, brand asing tetap dapat masuk ke Gedung Sarinah, selama mereka bisa menyesuaikan dengan konsep yang telah dibuat, yakni local content.

Ketentuan tersebut turut berlaku bagi McDonald's yang telah membuka gerai pertamanya di Gedung Sarinah sejak 1991.

"Bisa (masuk lagi). Kita tetap beri kesempatan pada mereka, dan tentunya berkenan untuk memenuhi persyaratan kita," pungkasnya.

12. Renovasi Sarinah Jadi Kado HUT Indonesia ke-76

Pusat Perbelanjaan Sarinah pada Juni 2020 mendatang akan merenovasi gedung dengan mengusung konsep Outlet Nusantara. Rencananya, perombakan tersebut akan rampung pada Mei 2021.

Direktur Utama Sarinah Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa menyatakan, pihaknya akan berupaya keras mencapai target tersebut meski diterpa badai virus corona (Covid-19).

Sehingga, wajah baru Gedung Sarinah nantinya dapat menjadi kado ulang tahun (ultah) ke-76 bagi Indonesia di tahun depan.

"Ini kan lagi wabah ya. Mudah-mudahan kita punya target bisa jadi kado ulang tahun kemerdekaan kita ke-76 nanti, atau misalnya (kado untuk) Hari Pahlawan," ujar dia kepada Liputan6.com, Sabtu (9/5/2020).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya