Cadangan Beras Bulog Capai 1,8 Juta Ton hingga Juni 2020

Selama masa panen yang dimulai Maret hingga Juni mendatang, Bulog menargetkan penyerapan gabah petani mencapai 650 ribu ton setara beras.

oleh Septian Deny diperbarui 15 Mei 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2020, 15:00 WIB
20160608-Gudang Bulog-Jakarta- Johan Tallo
Pekerja memanggul karung Beras milik Badan Urusan Logistik (Bulog) di Gudang Bulog kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (7/6). Bulog memiliki stok beras sebanyak 2,1 juta ton. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyebutkan bahwa stok cadangan beras Bulog hingga Juni 2020 mencapai 1,8 juta ton melalui optimalisasi serapan gabah atau beras petani pada masa panen raya.

Budi Waseso atau akrab disapa Buwas menyatakan bahwa selama masa panen yang dimulai Maret hingga Juni mendatang, Bulog menargetkan penyerapan gabah petani mencapai 650.000 ton setara beras.

"Prediksi saya yang sudah kontak dengan kelompok tani dan beberapa supplier gabah, kita sudah ada kontrak 650 ribu ton dan sekarang bertahap. Tapi ada penyerapan di luar kontrak, jadi prediksi saya paling rendah, sampai Juni kita punya serapan 650 ribu ton," kata Buwas dikutip dari Antara, Jumat (15/5/2020).

Saat ini stok cadangan beras pemerintah yang dikelola dan tersebar di seluruh kantor wilayah Bulog, yakni mencapai 1,4 juta ton.

Dengan kegiatan operasi pasar beras medium yang terus berjalan, serta berbagai bantuan sosial untuk masyarakat terdampak COVID-19, Bulog memperkirakan cadangan beras pada bulan Juni setidaknya mencapai 1,8 juta ton.

"Sekarang masih ada 1,4 juta ton beras Bulog, walaupun kita gunakan untuk bansos dalam pandemi ini, kita masih ada stok, ditambah penyerapan lagi," katanya.

Target Pengadaan Beras

Stok Beras Hingga Pertengahan Tahun Dipastikan Aman
Pekerja berstirahat di tumpukan karung beras Bulog di Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (27/2/2020). Jelang Ramadan dan Idul Fitri 2020 Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog siap mengamankan pasokan beras di seluruh wilayah Indonesia mencapai 1,7 juta ton. (merdeka.com/Imam Buhori)

Perum Bulog menargetkan pengadaan beras untuk cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 950.000 ton sepanjang 2020 melalui penyerapan gabah dalam negeri.

Dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPR, Buwas menyatakan jumlah target pengadaan sebesar 61 persen itu akan dilakukan selama tiga bulan, yakni April, Mei dan Juni.

Hingga pertengahan Mei, realisasi serapan beras petani sudah mencapai 290.000 ton.

"Sampai Juni, beras kita bisa sekitar 1,8 juta ton. Jadi (stok) akan banyak, masyarakat juga jangan khawatir soal beras," kata Buwas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya