Deretan BUMN yang Siap Terapkan The New Normal

Sejumlah BUMN engaku telah menyiapkan skenario kerja saat new normal

oleh Tira Santia diperbarui 19 Mei 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2020, 10:00 WIB
Gedung Kementerian BUMN
Gedung Kementerian BUMN (dok: Humas KBUMN)

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini sebagian besar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang gencar menyiapkan skenario tahapan tatanan baru atau The New Normal sebagai upaya pemulihan kegiatan BUMN dampak covid-19.

Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Menteri BUMN Nomor S-336/MBU/05/2020 tanggal 15 Mei 2020 tentang Antisipasi Skenario The New Normal BUMN, terdapat lima fase pembukaan kegiatan BUMN secara bertahap, perlahan dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Lalu BUMN mana saja yang sudah mulai mempersiapkan The New Normal? Simak, berikut deretan BUMN yang siap terapkan The New Normal yang dirangkum oleh Liputan6.com, Selasa (19/5/2020).

1. PT Pertamina (Persero)

PT Pertamina (Persero) merupakan perusahaan yang mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia ini mulai mempersiapkan diri menyusun protokol The New Normal, untuk perlindungan operasional kepada pekerja, pelanggan, mitra dan pemasok selama bekerja baik di dalam maupun di luar wilayah operasi.

Hal itu dikemukakan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, pada Senin (18/5/2020). Bahwa benar Pertamina sedang mempersiapkan penyusunan protokol untuk mengantisipasi skenario The New Normal di seluruh lini kegiatan operasional baik di hulu, pengolahan, distribusi hingga pelayanan di SPBU di seluruh Indonesia.

Nicke mengatakan untuk skenario tersebut rencananya akan dimulai pada 25 Mei 2020 mendatang. Seperti yang diketahui Pertamina menyiapkan protokol, di antaranya terkait kewajiban penggunaan masker, sterilisasi lingkungan kerja, maupun pemeriksaan kesehatan dan tracking kondisi pekerja.

"Juga terkait pengaturan kehadiran pekerja di kantor dan di daerah operasi, pengaturan pertemuan dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi dan digitalisasi, maupun pengaturan pelayanan kepada pelanggan dengan physical distancing maupun mendorong penggunaan digital payment melalui aplikasi MyPertamina," terangnya.

2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang merupakan Bank milik BUMN juga telah menerapkan serangkaian protokol khusus untuk memulai skenario The New Normal di masa pandemi virus Corona Covid-19. Seperti penyusunan protokol tersebut telah dilakukan unit Business Continuity Management (BCM) sebagai task force Covid-19.

Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan, protokol tersebut saat ini telah disosialisasikan melalui kanal media komunikasi Bank Mandiri di seluruh kantor-kantor utama maupun cabang yang tersebar di Indonesia maupun negara lain.

Lanjutnya, protokol yang telah diterapkan antara lain penggunaan masker oleh karyawan, thermogun untuk mengetahui suhu tubuh nasabah, tamu dan karyawan, penempatan hand sanitizer, penggunaan sarung tangan dan masker oleh pegawai front office, penyediaan antar jemput pegawai, posko kesehatan, memasang jarak antrean antar nasabah, serta memasang penyekat meja acrilyc di teller dan cus tomer service.

Selain itu, Bank Mandiri juga melakukan penyemprotan disinfektan di cabang dan kantor utama secara berkala agar tidak mengganggu pelayanan dan mengatur jarak antrean di kantor cabang.

3. Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Selain bank Mandiri, BRI juga akan segera menyusun usulan skenario implementasi The New Normal untuk bidang perbankan. Seperti yang disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso, bahwa usulan scenario tersebut merupakan buttom-up approach yang dilakukan kementerian untuk memastikan bahwa kebijakan yang diterbitkan nantinya akan benar-benar applicable.

Sunarso juga memastikan bahwa BRI akan melaksanakan operasional bisnisnya di tengah The New Normal, dilengkapi dengan protokol perlindungan dan kesehatan yang memadai dengan tetap mengutamakan keselamatan pekerja dan nasabahnya (people’s first).

 

Selanjutnya

KAI Batalkan 28 Perjalanan Kereta Jarak Jauh
Kereta api jarak jauh saat menunggu keberangkatan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (29/3/2020). PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta membatalkan 28 perjalanan Kereta Api keberangkatan jarak jauh mulai 1 April - 1 Mei 2020 dalam upaya memutus penyebaran virus corona. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

4. PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Menyusul BUMN yang lain, dalam sektor transportasi KAI juga menyiapkan protokol untuk melaksanakan skenario The New Normal di lingkungan KAI. “Saat ini kami sedang mempersiapkan protokol untuk mengantisipasi skenario penerapan The New Normal di KAI," ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.

Selain protokol untuk pelayanan kepada pelanggan, protokol juga akan mengatur pekerja berusia di bawah 45 tahun untuk masuk kantor seperti biasa, namun tetap memperhatikan aturan Pebatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di masing-masing wilayah kerja.

Kendati begitu, Didiek menambahkan, meskipun sebagian karyawan yang berusia di atas 45 tahun masih WFH, tak terkecuali pembagian WFH dilaksanakan secara bergantian dan disiplin phisycal distancing, namun pihaknya juga tetap berkomitmen untuk menjaga produktivitas seluruh pekerja KAI.

5. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

Tak ketinggalan perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi Telkom, juga menyatakan siap untuk mengimplementasikan skenario The New Normal di lingkungan kerja BUMN. Terkait arahan untuk membentuk Task Force Penanganan Covid-19, TelkomGroup pun membentuk satuan tugas internal khusus untuk penanganan Covid-19.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan bahwa Telkom berkomitmen penuh untuk mendukung segala upaya KBUMN maupun pemerintah dalam menanggulangi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Selain itu, Telkom secara proaktif terus melakukan berbagai kegiatan preventif bagi karyawan di lingkungan kerja, baik yang bekerja di kantor maupun yang bekerja dari rumah, yang keseluruhannya diawasi secara kontinyu melalui satuan tugas yang dibentuk untuk penanganan pandemi virus ini.

Selanjutnya

Kantor Pusat PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) di Kuala Tanjung Sumatera Utara. (Ilyas/Liputan6.com)
Kantor Pusat PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) di Kuala Tanjung Sumatera Utara. (Ilyas/Liputan6.com)

6. MIND ID (Mining Industry Indonesia)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Tohir menerbitkan Surat Edaran (SE) No.336/MBU/05/2020 tentang Antisipasi Skenario The New Normal Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Untuk itu Grup Holding Industri Pertambangan MIND ID (Mining Industry Indonesia) akan sepenuhnya kembali bekerja menggunakan Protokol Penanganan COVID-19 yang ketat.

Mengacu pada surat edaran tersebut, pegawai berusia maksimal 45 tahun di Grup MIND ID yang terdiri dari PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT INALUM (Persero), dan PT Timah Tbk, akan kembali bekerja penuh setelah Idul Fitri.

“Grup MIND ID dan anggota Holding akan sepenuhnya kembali bekerja di kantor setelah selama ini bekerja dari rumah (WFH). Kami juga berharap bisa terus menggerakkan ekonomi nasional karena mitra-mitra bisnis MIND ID dan anggota Holding juga akan ikut beroperasi. Hal ini sesuai dengan semangat kami untuk membangun kehidupan yang sejahtera dan masa depan Indonesia yang lebih baik,” ujar CEO Grup MIND ID, Orias Petrus Moedak dalam keteranagan tertulis, Senin (18/5/2020).

7. PT PLN (Persero)

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sudah menyiapkan protokol dan skenario menghadapi New Normal 2 bulan setelah kebijakan WFH dijalankan di perusahaan pelat merah tersebut.

Nantinya, skenario tersebut direncanakan bakal diterapkan setelah Lebaran sebagai upaya mendukung pemerintah untuk memulihkan aktivitas ekonomi.

"Kami menyiapkan diri sesuai arahan dan kebijakan Pemerintah melalui Kementerian BUMN, baik secara internal maupun eksternal. Secara internal, PLN tengah melengkapi protokol bekerja sesuai dengan protokol yang sudah dikeluarkan Pemerintah untuk pegawai yang bekerja dari kantor maupun dari rumah. Sedangkan di sisi eksternal, PLN memastikan bahwa seluruh aktivitas New Normal yang akan dimulai setelah Lebaran tercukupi kebutuhan listriknya dalam kuantitas dan kualitas yang baik," ujar Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dalam keterangannya, Senin (18/5/2020).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya