Jurus Industri Baja Ringan Genjot Kinerja di Era New Normal

Penerapan new normal diyakini akan membuat bisnis baja ringan rebound dalam kurun waktu 6 bulan ke depan.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jun 2020, 22:05 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2020, 16:20 WIB
Rumah Sakit Corona Covid-19 di Pulau Galang
Pembangunan Rumah Sakit Corona Covid-19 di Pulau Galang

Liputan6.com, Jakarta - Penerapan kebijakan New Normal pasca pandemic Covid-19 mendapat tanggapan positif dari kalangan bisnis. Kebijakan new normal diyakini akan dapat mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia

Produsen baja ringan PT Alsun Suksesindo optimis, penerapan new normal akan membuat bisnis baja ringan rebound dalam kurun waktu 6 bulan kedepan.

"Sejujurnya saya yakin dan percaya semua pihak termasuk Bapak Presiden Joko Widodo menginginkan kita dapat recover dan rebound secepat cepatnya. Namun saya rasa proses ini masih akan berjalan 6 bulan ke depan," ujar Direktur Marketing PT Alsun Suksesindo Nicolas Kesuma, Kamis (4/6/2020).

Dijelaskan, PT Alsun Suksesindo memiliki beberapa divisi produk seperti atap metal segmen industry Floordeck segmen commercial, Baja ringan segmen residential, Guard rail segmen infrastruktur dan Sandwich panel segmen medical.

Diakuinya, selama pandemi Covid-19, segmen industrial, commercial, residential dan infra mengalami penurunan. Karena faktor daya beli masyarakat yang sangat menurun.

"Secara otomatis pihak owner atau Developer menunda kegiatan expansi," jelasnya.

Namun di segmen medical PT Alsun Suksesindo tumbuh sangat pesat karena mendapat kepercayaan dari prmerintah untuk ikut berpartisipasi dalam beberapa proyek bangunan isolasi maupun observasi dalam rangka penanganan Covid-19.

"Kami dipercaya pemerintah berpartisipasi dalam pembangunan Rs. Pulau Galang di Batam, Rs. UGM di Yogya dan yang sedang on going adalah Rs. Adam Malik di Medan," paparnya.

Improvisasi

Memantau Progres Pembangunan Flyover Gaplek
Pekerja memasang baja konstruksi saat pembangunan Flyover Gaplek di Jalan Martadinata, Pamulang, Tangerang Selatan, Minggu (1/3/2020). Pembangunan flyover yang akan menghubungkan Parung, Jawa Barat, dengan DKI Jakarta tersebut saat ini sudah mencapai 40 persen. (merdeka.com/Arie Basuki)

Nicolas Kesuma menuturkan, new normal adalah improvisasi dari old normal dimana prioritas utama adalah perhatian kebersihan dan kesehatan.

PT Alsun Suksesindo, lanjut Nicolas, telah melakukan prosedur new normal sejak awal pandemi ini melanda dunia dengan memberikan perhatian khusus kepada kebersihan, pemberian nutrisi, serta menghimbau untuk terus menerus untuk menjaga kesehatan masing masing.

"Harapan saya kepada pemerintah daerah dan pusat agar lekas memberikan kepastian terkait pemulihan Ekonomi dengan aktifnya kembali seluruh tatanan ekonomi dengan penerapan protokol kesehatan yang benar," ujarnya.

Dia juga berharap agar seluruh masyarkat Indonesia lebih peka dan lebih peduli dengan visi Presiden Jokowi untuk dapat memutus mata rantai penyebaran COVID 19.

"Tim Gugus tugas telah bekerja keras untuk keselamatan Indonesia, maka mari kita sebagai stakeholder wajib mengikuti arahan pemerintah terkait new normal ini," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya