Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Batam saat ini tengah melakukan pendataan jumlah UMKM. Hal ini dilakukan dalam rangka sinkronisasi data untuk membantu UMKM di tengah pandemi corona.
hasilnya, sebanyak 1.900 UMKM yang berhasil di data oleh Dinas UMKM Kota Batam. Jumlah ini diyakini akan teus berambah seiring perbaikan ekonomi pasca pandemi corona.
Baca Juga
Kepala Dinas UMKM Kota Batam, Suleman Nababan mengatakan, mereka yang telah terdata umumnya terkena dampak pandemi Covid-19. Mulai dari omzet menurun hingga kesulitan mendapatkan bahan baku.
Advertisement
"Sekarang ini, makan saja susah," kata Suleman saat ditemui di Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Batam pada Selasa (16/6/2020).
Terkait dengan berapa jumlah total UMKM di Batam sendiri, Suleman mengaku belum bisa memberikan kepastian. Namun hasil pendataan ini nantinya akan bisa menjadi rujukan.
Pada prosesnya, pelaku UMKM yang didata sudah dimintai keterangan terkait masalah yang mereka hadapi. Mereka yang terdampak nantinya akan didorong untuk bisa mendapatkan stimulus dari pemerintah pusat.
"Sekarang kami data dulu, setelah selesai baru akan kita bahas lagi," kata Suleman lagi.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tetap Bertahan
Meskipun di tengah ancaman pandemi, Suleman berharap UMKM di Batam bisa bertahan dan berkembang. Lebih banyak UMKM di Batam, maka akan menjadi indikator baiknya perkembangan ekonomi di satu daerah.
Advertisement