Mayoritas UMKM Kota Batam Terdampak Corona

Pemerintah Kota Batam saat ini tengah melakukan pendataan jumlah UMKM.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 16 Jun 2020, 18:41 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2020, 18:41 WIB
Berburu Aneka Produk di UMKM Export BRILian Preneur 2019
Pengunjung melihat pakaian yang dipamerkan dalam acara UMKM Export BRILian Preneur 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (20/12/2019). UMKM Export BRILian Preneur 2019 menampilkan aneka produk dari 150 UMKM binaan Bank BRI dan Rumah Kreatif BUMN (RKB). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Batam saat ini tengah melakukan pendataan jumlah UMKM. Hal ini dilakukan dalam rangka sinkronisasi data untuk membantu UMKM di tengah pandemi corona.

hasilnya, sebanyak 1.900 UMKM yang berhasil di data oleh Dinas UMKM Kota Batam. Jumlah ini diyakini akan teus berambah seiring perbaikan ekonomi pasca pandemi corona.

Kepala Dinas UMKM Kota Batam, Suleman Nababan mengatakan, mereka yang telah terdata umumnya terkena dampak pandemi Covid-19. Mulai dari omzet menurun hingga kesulitan mendapatkan bahan baku.

"Sekarang ini, makan saja susah," kata Suleman saat ditemui di Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Batam pada Selasa (16/6/2020).

Terkait dengan berapa jumlah total UMKM di Batam sendiri, Suleman mengaku belum bisa memberikan kepastian. Namun hasil pendataan ini nantinya akan bisa menjadi rujukan.

Pada prosesnya, pelaku UMKM yang didata sudah dimintai keterangan terkait masalah yang mereka hadapi. Mereka yang terdampak nantinya akan didorong untuk bisa mendapatkan stimulus dari pemerintah pusat.

"Sekarang kami data dulu, setelah selesai baru akan kita bahas lagi," kata Suleman lagi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tetap Bertahan

Pemberdayaan UMKM dengan KUR Berbunga Rendah
Pekerja menyelesaikan produksi kulit lumpia di rumah industri Rusun Griya Tipar Cakung, Jakarta, Kamis (28/11/2019). Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM terus mendongkrak UMKM dengan menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbunga cukup rendah, yakni 6 persen. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Meskipun di tengah ancaman pandemi, Suleman berharap UMKM di Batam bisa bertahan dan berkembang. Lebih banyak UMKM di Batam, maka akan menjadi indikator baiknya perkembangan ekonomi di satu daerah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya