Tol Padang-Sicincin Ditargetkan Beroperasi Desember 2021

Pembangunan jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian khususnya pertanian, industri dan pariwisata.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 08 Jul 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2020, 10:00 WIB
Proyek Jalan Tol Padang-Sicincin
Proyek Jalan Tol Padang-Sicincin (dok: Hutama Karya)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melaksanakan pembangunan Jalan Tol Sirip Pekanbaru-Padang pada Padang–Sicincin sepanjang 30,4 km yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan tol ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian khususnya pertanian, industri dan pariwisata.

"Kehadiran jalan tol ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi mengatasi kepadatan lalu lintas terutama arus komoditas," ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Rabu (8/7/2020).

Pembangunan Jalan Tol Padang–Sicincin telah dimulai sejak Februari 2018 dan ditargetkan selesai serta beroperasi pada Desember 2021. Saat ini progres fisik Tol Padang–Sicincin mencapai 20,49 persen.

"Cepat lambatnya pembangunan jalan tol ini semua tergantung pada tahapan pembebasan lahan berupa ganti untung pembebasan lahan. Konstruksi bisa lebih cepat bila lahan tersedia, dengan begitu program kerja bisa dilaksanakan sebaik–baiknya demi kesejahteraan masyarakat," sambung Menteri Basuki.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Panjang 254 Km

Presiden Jokowi Resmikan Pembangunan Jalan Tol Padang - Pekanbaru
Presiden Joko Widodo memantau pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru di Jalan Padang Bypass Km. 25, Kota Padang, Sumatra Barat, Jumat , (9/2). Pembangunan jalan tol ini akan tuntas pada tahun 2023. (Liputan6.com/Pool/Biro Setpres)

Jalan Tol Pekanbaru–Padang sendiri mempunyai panjang total 254 km dan terbagi menjadi enam seksi, yakni Seksi I Padang–Sicincin, Seksi II Sicincin–Bukittinggi, seksi II Bukittinggi–Payakumbuh, Seksi IV Payakumbuh–Pangkalan, seksi V Pangkalan–Bangkinang, dan seksi VI Bangkinang–Pekanbaru.

Secara keseluruhan ruas Tol Pekanbaru–Padang akan ditargetkan beroperasi pada 2025. Dari sisi Pekanbaru telah dimulai pembangunan ruas Tol Pekanbaru–Bangkinang sepanjang 40 km dengan progres fisik saat ini mencapai 20 persen.

Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru–Padang dilaksanakan oleh PT Hutama Karya dengan nilai investasi Rp 78 triliun melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang ditandatangani pada 11 Oktober 2017. Kehadiran Tol Pekanbaru–Padang ini diharapkan bisa memangkas waktu tempuh yang semula menghabiskan 9 jam menjadi 3–4 jam.

 


Bagian dari Trans Sumatra

Simpang Susun di Tol Trans Sumatra
Simpang Susun di Tol Trans Sumatra. Dok: Laman Facebook Presiden Joko Widodo

Tol Pekanbaru–Padang merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera sepanjang 2.878 km terdiri dari koridor utama dan pendukung yang membentang dari Lampung hingga Aceh sebagai koridor utama beserta jalan pendukung (sirip).

Saat ini Jalan Tol Trans Sumatera sudah beroperasi sepanjang sepanjang 467,6 km. Ruas yang sudah operasional tersebut yakni Bakauheni–Terbanggi Besar 141 km, Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung sepanjang 189 km, Palembang–Indralaya 22 km, Medan–Binjai 10,46 km, Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi 62,2 km, dan Belawan–Medan–Tanjung Morawa 43 km. Sedangkan ruas Pekanbaru–Dumai sejauh 131 km siap diresmikan dalam waktu dekat.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya