Liputan6.com, Jakarta - PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) akan melakukan peningkatan modal dasar perseroan serta penawaran terbatas II (PUT II) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak 1,81 miliar saham. Aksi tersebut turut disertai penerbitan Waran Seri 1.
Corporate Secretary CMNP Indah Dahlia Lavie mengungkapkan, hal tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Selasa (14/7/2020) kemarin.
Baca Juga
"Keputusan disepakati terkait usaha perseroan yang optimis melakukan pengembangan usaha untuk meningkatkan interkonektivitas di wilayah metropolitan," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (15/7/2020).
Advertisement
Indah mengatakan, tambahan modal baru dari hasil aksi korporasi ini akan memperkuat struktur permodalan untuk mendukung rencana pengembangan usaha perseroan dan anak usaha dalam bentuk investasi jalan tol.
Proyek-proyek yang akan dibiayai CMNP dari dana tersebut antara lain proyek Jalan Tol Antasari-Salabenda, Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Tol Soreang-Pasir Koja, dan pengembangan Tol Layang Wiyoto Wiyono.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perubahan Pengurus
Adapun dalam RUPSLB yang dilaksanakan pada Selasa Kemarin, CMNP menyetujui perubahan dewan komisaris dan direksi perseroan.
Perusahaan juga menerima pengunduran diri beberapa petinggi, seperti Robert Priantono Bonosusatya selaku Komisaris Utama, Tri Agus Ryanto selaku Komisaris Independen, dan Djoko Sapto M Mulyo selaku Direktur Independen.
RUPSLB telah menyetujui dan mengangkat Fitria Yusuf sebagai Direktur Utama, Bambang Hartadi dan Hasyim sebagai Direktur Independen. Selain itu, CMNP juga mengangkat Feisal Hamka sebagai Komisaris Utama, Farid Hamka sebagai Komisaris, dan Tinne Ratulangi sebagai Komisaris Independen.
CMNP juga menggelar Rapat Umum Pemegang Usaha Tahunan (RUPST) tahun buku 2019. Dalam RUPST, perusahaan berhasil meningkatkan kinerja keuangan tahun buku 2019 dengan peningkatan EEBITDA sebesar Rp 145,23 miliar, atau 13,29 persen dibandingkan 2018.
Perseroan juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 689,85 miliar. RUPST juga menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2019 sebagai laba ditahan yang belum ditentukan penggunaanya.
Advertisement