Pemerintah Bedah 100 Rumah Tak Layak Huni di Manokwari Selatan

Masing-masing rumah di bawah standar mendapat bantuan Rp 21 juta per unit dalam program bedah rumah.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 17 Jul 2020, 11:15 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2020, 11:15 WIB
Kementerian PUPR bedah rumah 100 unit rumah tidak layak huni di Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat. (Foto: Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR bedah rumah 100 unit rumah tidak layak huni di Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat. (Foto: Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyerahkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah kepada 100 unit rumah tidak layak huni di Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat.

Masing-masing rumah di bawah standar tersebut mendapat bantuan Rp 21 juta per unit sehingga bangunan rumah tersebut dapat ditingkatkan kualitasnya menjadi lebih layak huni.

"Alokasi dana bantuan per unit rumah sebesar Rp 21 juta. Jadi total bantuan yang akan disalurkan Kementerian PUPR untuk bedah rumah di Kabupaten Manokwari Selatan sebesar Rp 2,1 miliar," kata Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (PPP) Wilayah Papua II Yance Pabisa dalam keterangan tertulis, Jumat (17/7/2020).

Yance menerangkan, pelaksanaan program BSPS di daerah tersebut tersebar di distrik Oransbaru. Program bedah rumah di wilayah tersebut menjangkau tiga kampung, yakni Kampung Oransbari sebanyak 31 unit, Waroser sebanyak 30 unit, dan Mauri sebanyak 39 unit.

Secara keseluruhan, Kementerian PUPR awalnya mengalokasikan bedah rumah sebanyak 3.383 unit rumah. Jumlah yang mendapat bantuan bedah rumah tersebut kemungkinan akan bertambah jika pemerintah daerah setempat mengajukan usulan bantuan lagi.

Salah seorang penerima bantuan bedah rumah di Kampung Waroser, Ronald mengucapkan terimahkasih kepada Kementrian PUPR karena telah memberikan bantuan program BSPS kepada masyarakat papua Barat.

"Kami berharap tahun depan Distrik Oransbari kembali mendapat bantuan bedah rumah ini karena masih banyak masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak huni," harapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Kementerian PUPR Bedah 1.823 Rumah Tak Layak Huni di Bogor

Kementerian PUPR bedah rumah 100 unit rumah tidak layak huni di Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat. (Foto: Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR bedah rumah 100 unit rumah tidak layak huni di Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat. (Foto: Kementerian PUPR)

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyalurkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah kepada 1.823 rumah tidak layak huni untuk masyarakat di Bogor, Jawa Barat.

Direktur Rumah Swadaya Ditjen Perumahan Kementerian PUPR KM Arsyad menjelaskan, tahun ini Jawa Barat mendapatkan alokasi program BSPS sebanyak 8.928 unit melalui Satuan Kerja Strategis Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR.

 

"Jumlah alokasi bedah rumah sebanyak 1.823 unit dari Kementerian PUPR adalah Rp 25,9 miliar," terang Arsyad dalam keterangan tertulis, Jumat (10/7/2020).

Dia menambahkan, alokasi penyaluran program bedah rumah di Kota Bogor tersebar di beberapa lokasi. Di antaranya di Bogor Barat (340 unit), Bogor Selatan (579 unit), Kota Bogor Utara (260 unit), Tanah Sereal (320 unit), Bogor Tengah (200 unit), dan Bogor Timur (240 unit).

Dijelaskannya bahwa setiap penerima program bedah rumah mendapatkan bantuan sebesar Rp 17,5 juta rupiah yang terbagi sebanyak Rp 15 juta rupiah berupa bahan bangunan dan Rp 2,5 juta rupiah untuk upah pekerja.

"Melalui Program BSPS ini Kementerian PUPR berupaya menjaga perekonomian masyarakat melalui program padat karya tunai berupa upah untuk pekerja," ungkap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya