Perkuat Sektor Pertanian, Petrokimia Gresik Sosialisasikan Pemupukan Berimbang

Petrokimia Gresik berupaya meperkuat sektor pertanian di tengah pandemi virus corona.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 21 Jul 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2020, 18:00 WIB
Petrokimia Gresik Siaga Musim Tanam
Petrokimia Gresik Siaga Musim Tanam

Liputan6.com, Jakarta - Petrokimia Gresik berupaya meperkuat sektor pertanian di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19), dengan membuat program sosialisasi pemupukan berimbang untuk meningkatkan produktivitas.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi mengatakan, Petrokimia Gresik berupaya memperkuat sektor produksi pertanian dalam negeri di tengah wabah Covid-19, salah satunya dengan membuat program One Day Promotion.

Pada kesempatan tersebut, Petrokimia Gresik memberikan sosialisasi budidaya pertanian, khususnya pemupukan berimbang. Serta sosialisasi pengendalian hama yang dilakukan oleh anak perusahaan, yaitu Petrosida Gresik dan Petrokimia Kayaku.

“Sehingga pelayanan kami lengkap, mulai dari kawalan teknis pemupukan hingga pengendalian hama," kata Rahmad, di Jakarta, Selasa (21/7/2020).

Rahmad melanjutkan, dalam program ini, Petrokimia Gresik juga menawarkan sederet produk komersil yang berdasarkan uji coba di berbagai dearah, telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian. Produk-produk komersil Petrokimia Gresik yang dihadirkan melalui program ini merupakan produk pengembangan yang diciptakan untuk memberikan solusi atas permasalahan pertanian di Indonesia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi Pemupukan

Gedung Petrokimia Gresik (pupuk-indonesia.com)
Gedung Petrokimia Gresik (pupuk-indonesia.com)

Pertama, NPK Phonska Plus dengan formulasi 15-15-15 yang diperkayai dengan unsur hara mikro Zink. Pupuk ini menjadi relevan karena kandungan Zink pada lahan pertanian di Indonesia sudah sangat berkurang. Inilah keunggulan NPK Phonska Plus yang tidak dimiliki NPK Phonska bersubsidi.

Uji coba NPK Phonska Plus dalam rekomendasi pemupukan berimbang untuk tanaman padi, yaitu Petroganik (500kg/ha), NPK Phonska Plus (300/kg) dan Urea (200 kg/ha), terbukti mampu meningkatkan panen gabah kering lebih dari 12 persen jika dibandingkan dengan penggunaan pupuk NPK Phonska biasa tanpa Zink.

Begitu juga dengan NPK Petro Nitrat yang merupakan pupuk NPK dengan formulasi 16-16-16. Pupuk ini bisa diaplikasikan pada tanaman pangan dan hortikultura. NPK Petro Nitrat telah melewati uji coba pada berbagai tanaman di berbagai provinsi, baik dilakukan secara mandiri maupun bekerjasama dengan pihak independen, khususnya Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP).

 

Pupuk Lain

20160704-Pupuk Padi-Karawang- Gempur M Surya
Petani memupuk tanaman padi di Karawang, Jawa Barat, Senin (4/7). Kementerian Pertanian optimis target produksi padi sebesar 75,13 juta ton pada tahun 2016 dapat tercapai. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Sedangkan, NPK Petro Ningrat secara spesifik diperuntukan bagi tanaman perkebunan, hortikultura, dan umbi, seperti tembakau, kentang, cabai, bawang merah, tomat, serta buah-buahan. Produk ini semakin melengkapi varian pupuk NPK Petrokimia Gresik.

Rahmad mengungkapkan, dalam program ini, setiap pembelian produk komersil NPK Phonska Plus, NPK Petro Nitrat, dan NPK Petro Ningrat, petani berkesempatan mendapatkan hadiah menarik total senilai Rp80 juta.

program One Day Promotion digelar di 16 titik sentra pertanian di Indonesiatersebar di 8 provinsi, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Papua.

“Pada kesempatan ini, kami juga sosialisasikan protokol kesehatan kepada petani. Ini sangat penting agar petani kita tetap sehat, sehingga ketahanan pangan nasional tetap terjaga," tutup Rahmad.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya