Liputan6.com, Jakarta - Perum Bulog kembali serap gabah dan beras petani pada musim panen raya sebagai upaya menjaga stok pangan nasional di akhir tahun sekaligus menjaga harga jual padi di level petani.
Kali ini, penyerapan hasil panen dilakukan di Desa Rancaseneng, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Banten. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso terjun langsung ke lokasi didampingi Bupati Pandeglang Irna Narulita, Kapolres AKBP Sofwan Hermanto dan Dandim Letkol Inf. Denny Juwon Pranata.
Budi menyatakan, di tengah kondisi pandemi, ketahanan pangan merupakan hal yang paling penting.
Advertisement
"Di tengah pandemi, semua boleh lumpuh, kecuali pangan. Pangan tidak boleh lumpuh. Semua negara kekuatannya di pangan saat ini," ujar Budi di Pandeglang, Selasa (28/7/2020).
Selain untuk memupuk stok sebagai cadangan beras pemerintah untuk kebutuhan sampai dengan akhir tahun, kegiatan penyerapan gabah dan beras petani dalam negeri oleh Bulog ini juga menggerakkan perekonomian di tingkat petani.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pemulihan Ekonomi
Dengan demikian, roda ekonomi bisa segera dipulihkan, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi selama pandemi Covid-19 ini.
"Penyerapan yang dilakukan oleh Bulog secara serentak ini bertujuan untuk menjaga harga jual petani selama masa panen, hal sesuai dengan salah satu tugas yang diamanatkan kepada Bulog yaitu menyerap bahan pangan pokok khususnya gabah/beras dari petani guna menjaga kestabilan harga di tingkat petani," ujar Budi.
Advertisement