Masalah Lahan Selesai, Pembangunan Tol Cisumdawu Tuntas Akhir 2021

Menteri Basuki mengapresiasi semua pihak yang terus berkoordinasi dan berupaya keras untuk mempercepat pembebasan lahan proyek tol Cisumdawu.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 08 Sep 2020, 09:30 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2020, 09:30 WIB
Pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 60,47 kilometer (km). Dok Kementerian PUPR
Pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 60,47 kilometer (km). Dok Kementerian PUPR

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 61 Km di Jawa Barat ditargetkan rampung seluruhnya pada akhir 2021.

Jalan tol yang terdiri dari enam seksi tersebut akan terhubung dengan Jalan Tol Akses Bandara Kertajati dan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang sudah mulai beroperasi.

"Berdasarkan laporan, saat ini masalah pembebasan lahan sudah teratasi. Sehingga saya optimistis konstruksi semuanya rampung pada akhir 2021, karena konstruksi dapat berjalan cepat jika lahan sudah tersedia," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Selasa (8/9/2020).

Menteri Basuki mengapresiasi semua pihak yang terus berkoordinasi dan berupaya keras untuk mempercepat pembebasan lahan proyek tol Cisumdawu. Antara lain Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang, Pemkab Majalengka, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kepolisian Daerah, Kejaksaan Tinggi, hingga Mahkamah Agung.

Tol Cisumdawu dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dari enam seksi, Seksi 1 dan 2 yang dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Seksi 3-6 dikerjakan oleh PT Citra Karya Jabar Tol (CKTJ) selaku investor.

Berdasarkan data, untuk progres pembebasan lahan pada Seksi 1 Cileunyi-Rancakalong (10,57 Km) sudah mencapai 92,5 persen dengan progres konstruksi 58,56 persen. Seksi 2 (17,05 Km) Fase I dari Rancakalong-Ciherang sudah selesai 2017, dan Fase II Ciherang-Sumedang pembebasan lahannya mencapai 95,5 persen dengan progres konstruksi 85,46 persen.

Sementara Seksi 3 hingga Seksi 6 yang menghubungkan Sumedang-Cimalaka-Legok-Ujung Jaya-Dawuan sepanjang 32,65 km dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dengan nilai investasi Rp 8,41 Triliun.

Berdasarkan data untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka 4,05 km yang dikerjakan BUJT saat ini konstruksinya telah rampung 100 persen. Selanjutnya tinggal pembangunan seksi 4-6 yang saat ini telah dimulai juga pekerjaan site clearing dan dijadwalkan selesai 14 bulan ke depan pada November 2021.

Dengan beroperasinya seluruh ruas Jalan Tol Cisumdawu dan nantinya terhubung dengan Jalan Tol Akses BIJB Kertajati akan mengurangi waktu tempuh dari Bandung sekitar 3 jam menjadi 1 jam. Dengan konektivitas yang semakin meningkat maka operasional bandara akan semakin meningkat dan kompetitif, sehingga diharapkan bisa menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Pembangunan Tol Cisumdawu Tak Kunjung Selesai, Jokowi Tegur Para Menteri

Tol Cisumdawu memiliki terowongan terpanjang di Indonesia.
Tol Cisumdawu memiliki terowongan terpanjang di Indonesia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mempertanyakan terhambatnya progres pembangunan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), mengingat pentingnya realisasi proyek ruas tol yang akan menguhubungkan akses ke Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Majalengka itu.

“Ini jalan tol penting sekali tapi terhambat. Coba saya nanti ingin dengar masalah ini dan agar diselesaikan, terutama dari Kementrian ATR/BPN,” kata Jokowi dikutip dari Antara, Selasa (7/7/2020).

Presiden mendengar masalah di Cisumdawu karena terhambatnya pembebasan lahan dan juga pengembalian dana talangan untuk pengadaan tanah lahan tersebut. Dia juga mempersoalkan mengenai belum lengkapnya aturan teknis untuk penyelesaian proyek sepanjang 60,84 kilometer itu.

“Juga masih belum lengkapnya aturan teknis pelaksana, baik ini di Kementerian ATR/BPN dan Kementerian Keuangan. Saya minta ini segera diselesaikan, butuh percepatan karena ini akan menyangkut Bandara Kertajati,” ujarnya.

jokowi menegur jajarannya karena masih banyak aturan teknis yang belum selesai untuk percepatan proyek strategis nasional (PSN). Cisumdawu dan juga tol trans Sumatera merupakan beberapa PSN yang akan dikebut penyelesaiannya tahun ini.

“Saya melihat ini banyak kendala aturan teknis, dan adminsitrasi yang terus berulang-ulang kita alami, tidak ada penyelesaian secara permanen, penyelesaiannya selalu kasus per kasus. Kita buat regulasi yang sederhana dan ringkas, saya kira solusinya itu,” ujar dia.

Tol Cisumdawu sepanjang 60,84 km rencananya akan melintasi bukit yang terletak di pegunungan Tampomas, Manglayang, dan Patuha, Jawa Barat.

Proyek yang terdiri dari empat seksi ruas tol ini akan mempersingkat jarak tempuh dari Bandung ke Bandara Internasional Kertajati menjadi 45 menit hingga maksimal satu jam, dari sebelumnya 3,5 jam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya