Ketua PCPEN Airlangga Puji Gubernur Jawa Barat Tangani Penyebaran Covid-19

Pemerintah pusat mengapresiasi kebijakan yang diambil sejumlah provinsi dalam mengendalikan penyebaran virus corona

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Sep 2020, 17:15 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2020, 17:15 WIB
Pembentukan Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar jumpa pers usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (20/7/2020). Jokowi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) tentang pembentukan Tim Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN), Airlangga Hartarto mengapresiasi kebijakan yang diambil sejumlah provinsi dalam mengendalikan penyebaran virus corona. Salah satunya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengeluarkan kebijakan pembatasan berskala mikro.

"Tadi dilaporkan di Gubernur Jawa Barat bahwa dengan adanya kebijakan yang diambil di Jawa Barat yaitu pembatasan secara mikro," kata Airlangga dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (10/9/2020).

Airlangga menjelaskan pembatasan skala mikro yang digunakan yakni hanya menutup beberapa daerah dengan luas wilayah kecil. Misalnya antar daerah RT/RW, antar kecamatan dan lainnya.

"Jadi yang kepada daerah-daerah, kecamatan, RT RW dan yang lain," kata dia.

Airlangga juga mengapresiasi Pemda Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang sektor produksinya kembali bergeliat. Saat ini PMI manufaktur sudah di level 50,8, melebihi ambang batas ketentuan.

"Kita mengapresiasi di daerah Jabar, Jateng dan Jatim di mana sektor produktif termasuk PMI manufaktur itu sudah masuk ke level di atas 50,8," kata dia.

Dia mengharapkan seluruh kegiatan produktif bisa tetap menekan penyebaran Covid-19. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan yang telah ditetapkan.

Merdeka.com

Pemerintah Tambah Produksi Obat Perawatan Pasien Covid-19

Ranitidin
Ilustrasi obat medis dan jarum suntik (Foto:Arek Socha dari Pixabay)

Pemerintah tengah menyiapkan sejumlah obat-obatan untuk merawat pasien Covid-19. Pekan depan akan ada tambahan 480 ribu obat antivirus seperti tamiflu dan oseltamivir.

"Pemerintah sudah memproduksi obat antivirus seperti tamiflu atau oseltamivir itu minggu depan bertambah hampir 480.000," kata kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (10/9).

Selain itu pemerintah akan memproduksi obat jenis papifirafir . Jenis obat ini akan diproduksi oleh Kimia Farma karena hak patennya sudah dilepas.

"Terkait dengan papifirafir ini kebetulan patennya sudah lepas sehingga juga akan diproduksi oleh Kimia Farma," kata Airlangga.

Semua obat-obatan tersebut nantinya akan digunakan bagi pasien terjangkit Covid-19. Baik untuk mereka yang masih dalam perawatan di rumah sakit maupun bagi yang mengisolasi mandiri.

Selain itu, pemerintah juga terus meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit atau fasilitas kesehatan. Di antaranya dengan memanfaatkan hotel bintang 2 dan bintang 3 dan beberapa tower di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran.

Airlangga meyakinkan berbagai fasilitas kesehatan ini cukup untuk semua daerah tak terkecuali DKI Jakarta. Semua telah ditingkatkan fasilitas kesehatannya.

"(Pemerintah) meyakinkan bahwa seluruh daerah termasuk DKI Jakarta, kapasitas pelayanan kesehatan akan terus dimaksimalkan oleh pemerintah," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya