BRI Sudah Salurkan Banpres Produktif ke 2 Juta Pelaku Usaha Mikro

BRI memiliki peran yang signifikan dalam penyaluran Banpres produktif

oleh Tira Santia diperbarui 22 Sep 2020, 16:50 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2020, 16:50 WIB
Bank Indonesia Nobatkan BRI  Sebagai Bank Pendukung UMKM Terbaik
Ilustrasi pelayanan Bank Rakyat Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Usaha Mikro Bank BRI Supari mengatakan hingga 22 September 2020, BRI telah menyalurkan Bantuan Presiden (Banpres) Produktif kepada hampir 2 juta penerima pelaku usaha mikro.

“Sampai dengan hari ini itu sudah hampir 2 juta, jadi BRI mengambil peran yang cukup signifikan karena BRI punya data dan juga punya jaringan yang bisa membantu Kementerian Koperasi dan UKM untuk mengkolektif data,” kata Supari dalam acara talkshow FMB9 "Mendorong Usaha Mikro Bertahan Di Masa Pandemi”, Selasa (22/9/2020).

Supari menegaskan bahwa BRI memiliki peran yang signifikan dalam penyaluran Banpres produktif. Hal ini lantaran data yang dimiliki BRI juga sering digunakan oleh dinas-dinas koperasi di kabupaten kota.

Maka dari itu, BRI turut andil untuk mencapai target Pemerintah untuk bisa menyalurkan bantuan tersebut kepada 9,1 juta penerima hingga akhir September 2020.

“Hari ini saya bincang-bincang dengan pak Deputi, sudah disiapkan untuk BRI segera melakukan validasi untuk 3 juta nasabah calon penerima lagi. Mengejar target 9,1 juta penerima kelihatannya semakin kesini semakin lancar kita bisa support sampai dengan 9,1 juta itu di posisi September ini,” jelasnya.

Lanjutnya, Banpres ini membantu pelaku usaha mikro yang unbankable menjadi bankable. BRI berupaya agar pelaku usaha mikro tersebut ke depannya bisa dengan mudah mendapatkan tambahan modal kerja, atau mendapatkan bantuan lainnya dari Pemerintah dengan mudah.

“Jelas banpres produktif itu tidak berhenti di situ, mereka diupayakan untuk menggunakan uang ini untuk tambahan modal kerja, nantinya yang sudah bisa mengakses banpres produktif bisa juga mengakses KUR super mikro itu merupakan suatu kesinambungan bunganya itu ditanggung oleh pemerintah,” pungkasnya.

BRI Telah Salurkan KUR Mikro Rp 68,6 Triliun

Berburu Produk UMKM Unggulan di Pameran KKI 2019
Pengunjung melihat produk dalam pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019). Pameran ini menampilkan produk-produk UMKM RI mulai dari kain, pakaian, tas, hingga berbagai kuliner seperti kopi buatan anak negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mendapat tugas untuk menggelontorkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam skala mikro dan super mikro sebesar Rp 140 triliun. Tugas ini diberikan sejak awal September 2020.

Kepala Divisi Bisnis Mikro Bank BRI Made Antara Jaya menjelaskan, dana Rp 140 triliun terbagi pada penyaluran KUR berskala mikro dan super mikro.

"Kami dapat alokasi KUR secara nasional Rp 140 triliun di tahun ini. Itu dibagi Rp 130 triliun untuk KUR mikro dan Rp 10 triliun untuk KUR kecil atau super mikro," terang dia dalam sesi webinar, Kamis (17/9/2020).

Khusus untuk KUR mikro, Made menyampaikan, BRI telah menyalurkan Rp 68,6 triliun, atau sekitar 57,2 persen dari target penyerapan Rp 130 triliun.

"Kita membatasi di KUR mikro, itu kami sudah melakukan realisasi sebesar Rp 68,6 triliun. Itu untuk 2,7 juta (nasabah)," ujar Made.

Made pun optimistis dapat menyalurkan seluruh dana KUR hingga akhir Desember 2020. Menurutnya, tenaga marketing Bank BRI yang sekitar 28 ribu orang siap mengalokasikan target dana sisa dalam waktu 70 hari ke depan.

Sementara untuk realisasi KUR super mikro dengan plafon Rp 10 triliun, hingga Rabu 16 September kemarin baru direalisasikan kepada 51 ribu nasabah senilai Rp 450 miliar.

"Tanggal 7 September sampai kemarin, kami sudah realisasi KUR super mikro kami 51 ribu (nasabah) dengan OS sekitar Rp 450 miliar," tukas Made.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya