Di Pertemuan G20, Indonesia Tekankan Pentingnya Akses Terhadap Vaksin Covid-19

Indonesia menekankan pentingnya vaksin Covid-19 agar menjadi global public goods yang dapat diakses secara universal.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 03 Okt 2020, 20:15 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2020, 20:15 WIB
20160628-Ilustrasi-Vaksin-iStockphoto
Ilustrasi Foto Vaksin (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menekankan pentingnya vaksin Covid-19 agar menjadi global public goods yang dapat diakses secara universal. Serta mendukung pengembangan vaksin yang berkualitas, aman, dan efektif.

Hal ini disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Affandi Lukman selaku Sherpa (utusan) G20 Indonesia saat menghadiri pertemuan virtual Sherpa G20 ke-3 pada 29 s.d. 30 September 2020.

"Sherpa Indonesia menekankan agar vaksin Covid-19 menjadi global public goods, agar nantinya dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Deputi Rizal di Jakarta.

Sherpa Indonesia menyampaikan, Indonesia sudah menerapkan langkah-langkah kebijakan yang komprehensif dalam menangani dampak pandemi Covid-19 secara nasional. Langkah kebijakan tersebut bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat, melindungi kelompok paling rentan yang terkena dampak, menciptakan lapangan pekerjaan baru, serta memulihkan perekonomian nasional.

Dalam kesempatan ini para Sherpa G20 sepakat untuk berkolaborasi dan bekerja sama guna mengatasi dampak pandemi Covid-19, pemulihan pertumbuhan perekonomian, serta penciptaan lapangan kerja dan membentuk masa depan yang resilience terhadap krisis.

G20 juga sepakat untuk terus mendorong kerja sama dalam pengembangan vaksin dan obat-obatan yang mudah diakses dan terjangkau guna mempercepat pemulihan krisis global. Serta memberikan proteksi dan dukungan terhadap kelompok yang paling rentan terkena dampak dari pandemi ini.

Dalam penyiapan elemen Leaders’ Declaration, Sherpa Indonesia menyampaikan beberapa masukan. Diantaranya memastikan vaksin Covid-19 menjadi global public goods yang dapat diakses secara universal, mendorong fokus pencapaian SDGs di tengah pandemi, dan mendukung mekanisme pendanaan inovatif seperti blended finance.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ekonomi Kreatif

Galakkan Pemakaian Masker di Pantai Banyuwangi, Kemenparekraf Gelar Gerakan BISA
(Foto: Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI)

Terhadap elemen Leaders Declaration Sherpa Indonesia juga menyampaikan terkait dorongan ekonomi kreatif dalam rangka pemulihan perekonomian.

Mendorong pendidikan yang merata termasuk bagi anak berkebutuhan khusus, mendukung pendekatan Circular Carbon Emmission (CCE) sebagai tools manajemen emisi dengan menyesuaikan prioritas nasional, serta mendukung investasi pertanian dan sistem pangan guna memastikan pertanian yang inklusif dan berkelanjutan.

Sebagai Informasi, forum virtual G20 Sherpa kali ini membahas perkembangan isu keuangan dan penanganan Covid-19, serta masukan terhadap elemen Leaders’ Declaration yang akan menjadi outcome document pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. KTT G20 direncanakan akan dilaksanakan pada 21 - 22 November 2020.

Pertemuan ini dipimpin Sherpa G20 Arab Saudi selaku Presidensi G20 tahun ini dan dihadiri seluruh Sherpa negara G20, serta perwakilan dari Organisasi Internasional dan perwakilan engagement group G20.

Selain itu, Pertemuan G20 Sherpa ke-3 ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan utama G20 menuju pelaksanaan KTT G20 pada bulan November 2020.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya