Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI)Â mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat desa dalam program Satu Keluarga Satu Pohon. Program ini dijalankan di Desa Tamansari, Cikadang, dan Rancamaya, Kabupaten Banyumas.
BRI menyerahkan 4.320 bibit pohon durian jenis Bawor kepada masyarakat desa Taman Sari, Kecamatan Karanglewas, Banyumas, Jawa Tengah. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Kepala Cabang BRI Purwokerto Oloan Susanto Nasution di Gedung Olah Raga (GOR) Purwokerto. Desa Tamansari mendapatkan 2.000 pohon, Desa Cikidang 1.150 pohon, dan Desa Rancamaya sebanyak 1.170 pohon.
Baca Juga
Penyerahan bibit pohon ini disaksikan Andy F Noya, CEO & Founder BenihBaik.com, Ir. Achmad Husein, Bupati Banyumas, Camat Cilongok dan Karanglewas, Kepala Desa Tamansari, Cikidang dan Rancamaya.
Advertisement
Â
Andy F Noya, founder BenihBaik.com mengajak BRI untuk membantu merealisasikan program yang diharapkan membantu perekonomian masyarakat ini. Gayung bersambut, BRI sebagai bank yang sedang sangat agresif dalam pemberdayaan masyarakat pun antusias dengan program ini.
Penggalangan donasi ini tidak akan berhenti di sini, masyarakat bisa membantu dengan berdonasi melalui BenihBaik.com hingga akhir tahun 2020 ini untuk memenuhi sisa kebutuhan bibit pohon.
"Terima Kasih atas kepercayaan BRI kepada BenihBaik.com dan warga Desa Tamansari, Cikadang, dan Rancamaya," jelas Andy dalam keterangan tertulis, Senin (9/11/2020).
Dukungan BRI ini bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya BRI juga mendukung program penanaman pohon di Kalimantan, program apresiasi guru dan beberapa program lain. Program ini sangat unik, penanaman pohon durian untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
"Memang kita tahu, pohon ini memerlukan kesabaran untuk berbuah, perlu waktu agar bisa berbuah dengan baik namun karena pohon ini tidak asing bagi masyarakat di sini maka kami yakin pohon durian ini merupakan sumber penghasilan baru bagi masyarakat. " kata Andy F Noya.
Cepat Berbuah
Pohon durian jenis bawor yang merupakan khas Banyumas dipilih karena masyarakat sudah familiar dengan tanaman ini sehingga mudah merawatnya.
Tanaman ini juga cepat berbuah, sehingga hasilnya bisa menambah penghasilan tiap keluarga dan bisa digunakan untuk berbagai keperluan termasuk menambah gizi keluarga, pendidikan, kesehatan, maupun kebutuhan yang lain.
Banyumas termasuk salah satu kabupaten termiskin di Indonesia dengan tingkat kemiskinan di atas rata-rata angka provinsi dan nasional, atau di atas angka 9 persen. Dengan adanya program satu keluarga satu pohon, yang nantinya akan digulirkan ke desa-desa lain diharapkan bisa membantu perekonomian keluarga.
Program Satu keluarga satu pohon ini sedianya merupakan program desa yang akan dibiayai oleh Bumdes setempat dengan membagikan 13 ribu bibit pohon, namun karena pandemi covid-19 melanda maka program ini tidak bisa dilaksanakan.
Advertisement