Liputan6.com, Jakarta - Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Pemukiman Provinsi DKI Jakarta, Suharti, mengklaim bahwa penanganan Covid-19 di Jakarta sudah lebih dulu dilakukan sebelum virus asal China itu masuk ke Indonesia. Bahkan, seluruh fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan di provinsi yang dipimpin Anies Baswedan ini sudah dipersiapkan dengan matang.
"Kita sudah bergerak dari Januari sebelum ada kasus Covid-19 di Indonesia. Kita sudah mulai berikan pemahaman kepada semua tenaga kesehatan untuk siap-siap adanya Covid-19," kata dia dalam diskusi Aksi Menuju Pembangunan Berkelanjutan Dalam Masa Pandemi Covid-19, di Jakarta, Kamis (26/11).
Baca Juga
Dia mengatakan, pada saat itu kasus Covid-19 di global terus meluas dan bergerak sejak Februari. Kemudian pada Maret awal kasus postifif Covid-19 mulai masuk ke Indonesia. Pemprov DKI Jakarta langsung bertindak cepat. Dengan membentuk tim tanggap.
Advertisement
"Ada kasus postif terjadi di luar (Jakarta). Kita bergerak langsung membuat tim tanggap di bagi menjadi beberapa bidang memastikan penanganan Covid-19 bisa berjalan dengan baik," ujar dia.
Seiring dengan penyebaran yang semakin masif, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk mengambil kebijakan. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilakukan. Hanya ada beberapa sektor saja saat itu yang masih diizinkan untuk beroprasi.
"Sampai akhirnya kita putuskan untuk penutupan sekolah," kata dia.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kasus Baru Covid-19 Capai 5.534, DKI Jakarta Tertinggi pada 25 November 2020
Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan terdapat 5.534 kasus baru virus Corona atau Covid-19 di Indonesia, Rabu (25/11/2020). Dengan adanya penambahan kasus tersebut, total konfirmasi positif mencapai 511.836.
Penambahan kasus baru itu didapat dari pemeriksaan 45.330 spesimen dalam 24 jam terakhir. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi ditemukan di DKI Jakarta dengan 1.273.
Kemudian, Jawa Tengah 1.008 kasus baru. Sementara di luar Pulau Jawa, penambahan tertinggi terjadi di Sumatera Barat dengan 260 dan Riau 236 kasus baru Covid-19.
Di sisi lain, hanya Gorontalo yang melaporkan tidak ada penambahan kasus baru Covid-19.
Advertisement