Bangun Pelabuhan Patimban, Menhub Tekankan Pentingnya Pengembangan SDM

Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM di kawasan pelabuhan Patimban, khususnya di Subang, Jawa Barat.

oleh Athika Rahma diperbarui 30 Nov 2020, 17:16 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2020, 17:16 WIB
Pelabuhan Patimban: Dok Kemenhub
Pelabuhan Patimban: Dok Kemenhub

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menekankan, pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu aspek penting dalam pembangunan kawasan Pelabuhan Patimban.

Hal ini dikarenakan pelabuhan Patimban akan menjadi titik kekuatan ekonomi baru sehingga persiapannya harus maksimal, bukan hanya material namun kualitas masyarakat di sekitarnya.

"Infrastruktur seperti listrik, air, harus kita sediakan dengan baik, bahkan lebih penting dari itu, SDM-nya harus kita lakukan dengan baik. Oleh karena itu kita berkomitmen membuat Patimban ini berhasil," jelas Menhub Budi dalam tayangan virtual, Senin (30/11/2020).

Berbagai cara dilakukan pemerintah, melalui Kementerian Perhubungan serta stakeholder yang terlibat, untuk meningkatkan kualitas SDM di kawasan pelabuhan Patimban, khususnya di Subang, Jawa Barat.

Misalnya, dengan berencana membangun sekolah maritim di Patimban. Nantinya, Kemenhub dan Pemda Jawa Barat akan bekerja sama dengan Glasgow City College dalam pembangunan sekolah tersebut.

Lalu, penyediaan pelatihan untuk masyarakat setempat, sesuai dengan profesi mereka masing-masing.

"Pelatihann itu berkaitan dengan kompetensi seperti bapak-bapak nelayan, penjual produk ikan, untuk restoran, yang ibu-ibu membuat kerajinan, dan sebagainya," jelasnya.

Peningkatan kualitas SDM ini akan beriringan dengan terbukanya lapangan kerja di kawasan pelabuhan Patimban, Menhub memastikan, 200.000 lapangan kerja akan tercipta di sana.

"Jadi upaya pelatihan ini bukan basa basi tapi bagaimana kita ingin masyarakat Patimban juga maju, sama majunya dengan pelabuhan (yang dibangun)," tandas Menhub Budi.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Menhub: Pelabuhan Patimban akan Sebesar Tanjung Priok di 2027

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan pembukaan tahap awal Pelabuhan Patimban di Subang, Sabtu (31/10).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan pembukaan tahap awal Pelabuhan Patimban di Subang, Sabtu (31/10). (Dok Kemenhub)

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan pelabuhan Patimban merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang memiliki jangka waktu yang panjang.

Proyek ini ditargetkan rampung secara keseluruhan pada 2027 mendatang. Menhub bilang, saat itu, pelabuhan Patimban akan sama besar dan sibuknya seperti pelabuhan Tanjung Priok saat ini.

"Proyek ini bukan proyek jangka pendek, tapi jangka panjang yang sampai 2027 dimana Patimban sudah sama besarnya dengan Tanjung Priok, kurang lebih 7 juta TEUS," ujar Menhub Budi melalui sambutannya di acara Table Top Exercise Uji Coba Bongkar Muat Pelabuhan Patimban, Senin (30/11/2020).

Nantinya, kawasan pelabuhan Patimban akan menjadi tempat sibuk dimana bukan hanya pelabuhan yang menjadi inti aktivitas ekonominya, namun industri lain yang muncul sebagai pendukung hadirnya pelabuhan tersebut.

Bahkan, Kementerian Perhubungan juga akan membangun sekolah maritim di sana.

"Bisa dibayangkan kesibukan di sana, load kendaraan, tenaga kerja yang bisa kita tampung bahkan kita ingin bangun sekolahan di sana supaya penduduk Subang dan Jawa Bara menjadi orang yang cakap di dunia pelabuhan," jelas Menhub.

Menhub Budi sendiri menargetkan, pembangunan pelabuhan ini bisa menciptakan 200.000 lapangan pekerjaan, baik tenaga kerja di pelabuhan maupun industri sekitarnya.

Kota-kota baru di kawasan segitiga rebana akan membuat kawasan pelabuhan Patimban menjadi titik kekuatan ekonomi.

"Ini memang unik. Dia tumbuh dengan adanya pelabuhan, dia tumbuh dengan memastikan mereka yang tinggal di sana dapat pekerjaan," ujarnya.

Sementara, Menhub Budi berharap table top exercise bisa memperkuat koordinasi para stakeholder yang terlibat dalam pembangunan ini agar komunikasi dapat berjalan lancar.

"Karena suatu kerja besar tanpa komunikasi yang baik akan membuat kita hilang kendali," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya