54 UKM Berhasil Tembus Pasar Global

Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto mengatakan ada 54 UKM yang berhasil menebus pasar ekspor global.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Des 2020, 16:17 WIB
Diterbitkan 04 Des 2020, 16:17 WIB
UMKM Diajak Manfaatkan Fasilitas GSP Ekspor Produk ke AS
Pekerja membuat mebel di kawasan Tangerang, Selasa (3/11/2020). Kementerian Koperasi dan UKM mengajak para pelaku UMKM yang telah siap mengekspor untuk memanfaatkan Generalized System of Preference (GSP). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan ada 54 UKM yang berhasil menebus pasar ekspor global. Total ekspor produk UKM yang dilakukan Desember 2020 ini mencapai USD 12,29 juta atai Rp 178,15 miliar.

"Hari ini juga menandakan keberhasilan UKM menembus pasar global. Ada 54 UKM yang berhasil melakukan ekspor dengan total mencapai USD 12,29 juta atau setara Rp 178,15 miliar," kata Agus pada Pelepasan Ekspor Ke Pasar Global di Lamongan, Jawa Timur, Jumat, (4/12/2020).

Dari 54 UKM tersebut, terdapat 7 UKM yang baru pertama kali melakukan ekspor. Antara lain, PT Lestari Jaya Bangsa dari Propinsi Jawa Tengah ke Arab Saudi dengan produk makanan olahan seperti emping belinjo, jamu herbal, dan mie telor.

UD Sinar Mulyo dari Propinsi Jawa Tengah dengan produk kapuk fiber yang ekspor ke India. CV Yukari Cahaya Abadi perusahaan dari propinsi Jawa Timur dengan produk tempat tidur untuk Sapi ke Jepang.

CV Aromata Anugrah Sultan dari propinsi Sulawesi Selatan dengan produk kemiri olahan mengekspor ke Hongkong. CV. Masagenah dari Propinsi Kalimantan Timur dengan produk lidi nipah ke India.

Syam Surya Mandiri dari Propinsi Kalimantan Timur dengan produk udang beku ke Jepang. PT Rimbun Alam Dewata dari Propinsi Bali dengan produk cengkeh.

Ada pun nilai ekspor ketujuh perusahaan tersebut sebesar USD 206 ribu atau setara Rp 3,02 miliar.

"Nilai total ekspor dari ketujuh perusahaan tersebut sebesar USD 206,108 atau setara Rp 3,02 miliar," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

UMKM Lainnya

UMKM Diajak Manfaatkan Fasilitas GSP Ekspor Produk ke AS
Pekerja membuat mebel di kawasan Tangerang, Selasa (3/11/2020). Kementerian Koperasi dan UKM mengajak para pelaku UMKM yang telah siap mengekspor untuk memanfaatkan Generalized System of Preference (GSP). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, ada 11 UKM juga berhasil melakukan diversifikasi produk ekspor baru dengan nilai USD 1,16 juta atau setera Rp 16,82 miliar. Adapun 11 perusahaan tersebut yakni PT Panorama Laut Indah dengan produk karagenan atai rumput laut.

CV. Nagam Rattan dengan produk pot bunga dari rotan knock down. CV. Cipta Abadi Stools bar dari eceng gondok dan pelepah pisang. PT. Indah Desain Indonesia dengan produk teakwood furniture. CV JAMF dengan produk furniture dari resin dan limbah.

CV. Rayung Pelangi dengan produk sapu rayung. CV Palem Craft dengan produk mirror dari bahan natural atau daun abaka. Jaroe Design dengan produk kursi dari limbah kayu. Jogja Gazebo dengan produk gazebo untuk resor internasional. CV Maharani Kendang Jimbe dengan produk kendang (home decor), dan PT. Garuda Sinar Perkasa dengan dengan produk minyak jelantah.

Agus mengatakan, pihaknya akan terus mengupayakan agar semakin banyak UKM dan pelaku usaha yang melakukan diversifikasi produk ekspor. Sehingga produk buatan dalam negeri lebih baik dan bisa meningkatkan daya saing produk ekspor.

"Kementerian Perdagangan akan terus berupaya, agar semakin banyak UKM dan pelaku usaha yang berhasil melakukan diversifikasi produk ekspor untuk meningkatkan daya saing produk ekspor," kata dia mengakhiri.

Anisyah Al Faqir

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya