222.867 Tiket Kereta Ludes Jelang Nataru

Jelang libur natal dan tahun baru 2021 (Nataru), PT KAI mencatat lonjakan tiket hingga 22 persen dari kuota yang disediakan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 11 Des 2020, 19:30 WIB
Diterbitkan 11 Des 2020, 19:30 WIB
Cek Kesiapan Daops 3 Cirebon Hadapi Libur Natal dan Tahun Baru
Penumpang kereta api keberangkatan dari stasiun di wilayah Daops 3 Cirebon. Foto (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang libur natal dan tahun baru 2021 (Nataru), PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat lonjakan tiket hingga 22 persen dari kuota yang disediakan.

VP Public Relations KAI Joni Martinus merincikan, sampai dengan hari ini pukul 08.00 WIB, sudah ada 222.867 tiket yang terjual untuk periode libur Nataru (18 Desember 2020 s.d 6 Januari 2021).

Adapun tanggal-tanggal favorit pelanggan KA yaitu 24, 27 Desember 2020 dan 3 Januari 2021.

“KAI berkomitmen penuh mempersiapkan layanannya sebaik mungkin, khususnya pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2021. Masyarakat tidak perlu ragu untuk menggunakan jasa KAI karena telah menerapkan protokol kesehatan di setiap waktu,” ujar Joni dalam keteranganya, Jumat (11/12/2020).

Pada momentum Nataru ini, KAI juga melakukan sejumlah penyesuaian layanan untuk memanjakan pelanggan. Diantaranya adalah penggantian signage yang mengikuti standar internasional, dan pemasangan ornamen Natal dan Tahun Baru 2021.

“Seluruh hal tersebut KAI hadirkan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pelanggan saat berada di stasiun dan dalam perjalanan pada masa libur Natal dan Tahun Baru,” ujar Joni.

Selain itu, kali ini KAI menghadirkan 10 lokomotif yang menggunakan livery khusus yang dirangkaikan pada KA Bima (Gambir-Surabaya Gubeng pp), Argo Lawu (Gambir-Solo Balapan pp), Argo Wilis (Bandung-Surabaya Gubeng pp), Argo Bromo Anggrek (Gambir-Surabaya Pasar Turi pp), dan Argo Parahyangan (Gambir-Bandung pp).

“Hiasan hari raya di stasiun sudah rutin kami lakukan untuk menyemarakkan hari raya bagi pelanggan yang merayakannya. Namun di tahun ini kami ingin melakukan sesuatu yang berbeda dengan turut menghias lokomotif dan kereta,” ujar Joni.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


KAI Pastikan Kesiapan Angkutan Kereta untuk Natal dan Tahun Baru 2021

Logo baru PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI
Logo baru PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI (dok: KAI)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan inspeksi ke berbagai wilayah di Pulau Jawa mulai Senin (30/11/2020) hingga Rabu (2/12). Kegiatan inspeksi ini bertujuan untuk mengecek kesiapan KAI dari berbagai aspek menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru 2021.

Adapun, kegiatan ini dilakukan bersama dengan stakeholder perkeretaapian.

"Pengecekan ini kami lakukan untuk memastikan perjalanan kereta api di masa Natal dan Tahun Baru 2021 nanti berjalan aman, nyaman, selamat, dan sehat sampai tujuan," ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangannya, Selasa (1/12/2020).

Adapun, kegiatan inspeksi meliputi kesiapan sarana dan prasarana, fasilitas stasiun, penerapan protokol kesehatan, serta aspek penunjang lainnya. Lokomotif, Kereta, dan Jalur KA harus dalam kondisi andal dan siap operasi. Berbagai fasilitas kenyamanan pelanggan di stasiun dapat berfungsi dengan baik.

Seluruh fasilitas Protokol Pencegahan Covid-19 seperti ketersediaan hand sanitizer, wastafel, cairan disinfektan, alat pengukur suhu tubuh, dan lainnya dapat digunakan dengan baik dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 pada transportasi kereta api.

"Utamakan keselamatan, lakukan safety breifing sebelum memulai pekerjaan, lakukan pekerjaan sesuai SOP, berikan pelayanan prima kepada seluruh pelanggan. Pastikan seluruh insan KAI harus selalu disiplin menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak) kapanpun dan dimanapun," tegas Didiek kepada jajaran KAI.

Perjalanan inspeksi tersebut dibagi menjadi 2 perjalanan, yaitu lintas utara dan selatan Pulau Jawa. Inspeksi lintas utara Jawa dimulai dari Stasiun Gambir menuju Cirebon, Cepu, Surabaya Pasar Turi, Surabaya Gubeng, Probolinggo, Jember, hingga Ketapang. Sedangkan untuk jalur selatan, perjalanan dimulai dari Stasiun Bandung menuju Kroya, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Malang, hingga Surabaya Gubeng. 


Infografis Harga Mati DISIPLIN Protokol Kesehatan

Infografis Harga Mati DISIPLIN Protokol Kesehatan
Infografis Harga Mati DISIPLIN Protokol Kesehatan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya