Harga Emas Antam Turun Rp 6.000 per Gram pada Selasa 22 Desember 2020

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.050.000.

oleh Athika Rahma diperbarui 22 Des 2020, 09:35 WIB
Diterbitkan 22 Des 2020, 09:35 WIB
Harga Beli Emas Antam Naik
Petugas memperlihatkan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian Kota Tangerang, Banten, Kamis (11/6/2020). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari ini naik Rp 12.000 menjadi Rp 893 ribu per gram dibanding sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas hasil produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam turun Rp 6.000 per gram pada Selasa, 22 Desember 2020. Sementara harga buyback juga turun dengan level yang sama.

Harga beli emas Antam turun Rp 6.000 menjadi Rp 970 per gram. Sedangkan harga buyback emas Antam turun Rp 6.000 menjadi Rp 856 ribu per gram.

Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 856 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.36 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.050.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.460.000.

Antam menegaskan jika emas batangan ANTAM LM terjamin keaslian dan kemurniannya dengan sertifikat LBMA (London Bullion Market Association).

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Berikut daftar harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 535.000

* Pecahan 1 gram Rp 970.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.880.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.795.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.625.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.195.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.862.000

* Pecahan 50 gram Rp 45.645.000

* Pecahan 100 gram Rp 91.212.000

* Pecahan 250 gram Rp 227.765.000

* Pecahan 500 gram Rp 455.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 910.600.000.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Harga Emas Tergelincir akibat Munculnya Mutasi Virus Corona Baru di Inggris

Harga Emas Antam Kembali Turun
Petugas menunjukkan sampel logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis, (23/7/2020). Usai cetak rekor ke posisi termahalnya di Rp 982 ribu, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Emas Antam) kembali turun Rp 5.000 menjadi Rp 977 ribu per gram pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, harga emas turun tipis pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong pelemahan harga emas ini karena kekahwatiran virus Corona baru yang mengguncang pasar keuangan.

Para pelaku pasar berlomba-lomba mencari instrumen yang aman seperti dolar AS sehingga logam mulia seperti emas mengalami tekanan. Namun pelemahan harga emas tidak dalam karena mendapat dukungan dari paket stimulus AS.

Mengutip CNBC, Selasa (22/12/2020), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1.877,83 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 9 November di USD 1.906,46 per ounce.

Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,3 persen menjadi USD 1.882,80 per ounce.

"Para pelaku pasar semula melihat hasil rapat dari Senat AS dan menarik kesimpulan bahwa kesepakatan stimulus sudah pasti akan berjalan dalam waktu dekat ini," jelas analis senior RJO Futures, Bob Haberkorn.

"Harga emas mulai merangkak naik karena stimulus memberikan tenaga. Namun kemudian para pelaku pasar mulai memperhatikan sentimen dari Inggris mengenai strain baru virus Corona." tambah dia.

Harga emas melonjak lebih dari 1 persen di awal sesi perdagangan dibantu oleh laporan bahwa para pemimpin kongres AS mencapai kesepakatan pada paket USD 900 miliar.

Namun kemudian harga emas turun 1,3 persen karena indeks dolar AS berbalik arah dari posisi terendah karena kekhawatiran virus corona baru yang sangat menular.

Berita soal Inggris tersebut juga mengurangi sentimen akan aset berisiko yang menyebabkan penurunan bursa saham di Eropa dan indeks utama Wall Street.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya