Bukaka Peroleh Kontrak Pengadaan Garbarata di India Senilai Rp 303 Miliar

PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) memperoleh kontak kerja sama dengan Otoritas Bandara India yakni Airports Authority of India (AAI)

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 29 Des 2020, 20:15 WIB
Diterbitkan 29 Des 2020, 20:15 WIB
Bandar Udara Internasional Yogyakarta
Pekerja mengecek kondisi garbarata yang terpasang di apron Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, Selasa (23/4). Menurut rencana, khusus Bandara Internasional Yogyakarta ini akan mulai beroperasi pada 29 April mendatang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK), perusahaan yang memproduksi Garbarata memperoleh kontak kerja sama dengan Otoritas Bandara India yakni Airports Authority of India (AAI) dengan nilai kontrak lebih dari Rp 303 miliar. Adapun kontrak kerja sama ini berlaku selama 365 hari terhitung sejak ditandatanganinya kontrak.

Direktur Operasional Bukaka Teknik Utama Saptiastuti Hapsari mengatakan tahun 2020 merupakan tahun yang sulit bagi seluruh industri di dunia karena dampak pandemi Covid-19. Tidak terkecuali sektor bandara udara yang terimbas Virus Corona. Meski demikian, hal tersebut tidak menjadi halangan perseroan untuk mengembangkan bisnisnya.

"Baru-baru ini kami mendapatkan kontrak kerja sama dengan Airports Authority of India senilai USD 5,1 juta plus 1.147 juta India rupee atau senilai lebih dari Rp 303 miliar untuk pengadaan 36 unit Garbarata kaca termasuk instalasi dan perawatan," kata Saptiastuti dalam keterangan rilisnya di Jakarta, Selasa (29/12/2020).

Dalam kontrak tersebut perseroan akan mengirimkan produknya kepada tujuh bandara di India yakni Dehradun, Patna, Chennai, Trichy, Port Blair, Jabalpur dan Surat. Kerja sama ini menjadi kali kelima perseroan menyediakan Garbarata untuk pihak AAI sejak tahun 2001.

Menurutnya kompetitor produsen Garbarata dari negara lain seperti Tyssenkrupp (Jerman), Adelte (Spanyol), CIMC Tianda (China) dan ShinMaywa (Jepang) sudah masuk ke pasar India. Namun Bukaka dapat menguasai pasar Garbarata di India dengan total Garbarata terpasang sebanyak 148 unit diberbagai bandara di India seperti Mumbai, Srinagar, Kolkata dan sebagainya.

"Sesuai dengan kesepakatan tersebut, Bukaka memiliki kesempatan untuk mendapatkan tambahan 50 persen atau sebanyak 18 unit sehingga totalnya akan menjadi 54 unit setelah kami melakukan pengiriman tahap pertama yang direncanakan dilakukan dalam waktu lima bulan setelah kontrak," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penawaran Tambahan

Bandar Udara Internasional Yogyakarta
Beberapa garbarata sudah terpasang di apron Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, Selasa (23/4). Menurut rencana, khusus Bandara Internasional Yogyakarta ini akan mulai beroperasi pada 29 April mendatang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Setelah 36 unit Garbarata tersebut terkirim, pihak AAI akan memberikan penawaran tambahan 36 unit sehingga total akhirnya akan menjadi 90 unit.

Menurutnya, dengan pengalaman dan kemampuan produksi, Bukaka optimistis dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dengan kualitas yang baik.

Untuk diketahui Garbarata sendiri merupakan jembatan berdinding dan beratap yang menghubungkan ruang tunggu penumpang ke pintu pesawat terbang untuk memudahkan penumpang masuk ke dalam dan keluar dari pesawat.

Melalui anak usahanya, telah diproduksi lebih dari 900 unit Garbarata yang tersebar di 15 negara untuk 113 bandar udara dan 8 pelabuhan laut sejak tahun 1990. Dengan total karyawan sebanyak 450 orang, perseroan memproduksi dua tipe Garbarata yakni Steel Wall dan Glass Wall.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya