GeNose, Alat Canggih Tes Covid-19 Murah Karya Anak Bangsa

GeNose C19 mampu mendeteksi Covid-19 melalui hembusan nafas.

oleh Septian Deny diperbarui 31 Jan 2021, 15:53 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2021, 12:00 WIB
Mentristek dan Menko PMK Terima Alat Deteksi Corona Genose C-19 Buatan UGM
Alat GeNose C19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) dijajal di Kementerian PMK, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Alat GeNose tersebut bisa dipesan kepada pembuatnya yakni UGM ataupun kepada pihak produksi. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Nama GeNose C19 mungkin masih asing di telinga. Namun alat canggih ini menjadi harapan baru bagi masyarakat untuk bisa melakukan tes Covid-19 dengan biaya yang murah.

GeNose C19 sendiri merupakan singkatan dari Gadjah Mada Electronic Nose. Alat yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mampu mendeteksi Covid-19 melalui hembusan nafas.

Penggunaan GeNose C19 untuk Pengecekan COVID-19 Akan Diterapkan di Terminal dan Stasiun
Petugas Dishub dites dengan GeNose C19 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu (24/1/2021). Penggunaan GeNose C19 untuk penumpang di terminal dan stasiun kereta mulai 5 Februari 2021. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

GeNose bekerja mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama nafas melalui embusan nafas ke dalam kantong khusus.

Selanjutnya diidentifikasi melalui sensor-sensor yang kemudian datanya akan diolah dengan bantuan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence). 

Penggunaan GeNose C19 untuk Pengecekan COVID-19 Akan Diterapkan di Terminal dan Stasiun
Alat GeNose C19 dijajal di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu (24/1/2021). Alat tersebut nantinya akan digunakan untuk mendeteksi Covid-19 kepada para penumpang bus angkutan umum Antar Kota dan Antar Provinsi (AKAP). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Soal tingkat akurasi, boleh diacungi jempol. GeNose diklaim memiliki akurasi mendeteksi Covid-19 hingga di atas 90 persen. GeNose C19 telah menjalani uji profiling di RS Bhayangkara Polda DIY dan Rumah Sakit Lapangan Khusus covid-19 Bambanglipuro, Bantul untuk mengetahui tingkat akurasinya.

Selain itu, untuk kecepatan hasil tes dari GeNose juga tak kalah dengan alat tes Covid-19 lain. Menurut Kepala Produksi Konsorsium GeNose C19, Eko Fajar Prasetyo, sistem GeNose dapat mendeteksi virus dalam waktu singkat yaitu 50 detik.

GeNose C19
GeNose C19. (Dok Kementerian Perhubungan)

Sementara dari sisi harga, GeNose C19 juga bisa diadu dengan alat pendeteksi Covid-19 lain. Tarif yang dipatok untuk sekali tes dengan GeNose hanya Rp 20 ribu saja. Alatnya sendiri dibanderol dengan harga mencapai Rp 62 juta.

Harga tes dengan GeNose ini jauh lebih murah jika dibandingkan dengan metode tes Covid-19 yang sudah digunakan di Indonesia sejauh ini. Sebagai gambaran saja, untuk tes Covid-19 dengan rapid test antigen yang ditawarkan oleh KAI dikenakan biaya Rp 105 ribu.

Sedangkan untuk swab test polymerase chain reaction (PCR), harga termurah berada dikisaran Rp 900 ribu. 

Stasiun-stasiun Kereta Api (KA) akan mulai menyediakan alat pendeteksi Covid-19, GeNose pada 5 Februari 2021.
Stasiun-stasiun Kereta Api (KA) akan mulai menyediakan alat pendeteksi Covid-19, GeNose pada 5 Februari 2021. (Dok Kemenhub)

Sebagai bentuk dukungan terhadap inovasi anak bangsa dan menekan biaya penumpang transportasi, Kementerian Perhubungan (Kemnhub) pun mewajibkan moda kereta api memasang GeNose mulai 5 Februari 2021. Sebanyak 200 unit GeNose sudah dipesan untuk 44 titik stasiun di seluruh Jawa dan Sumatera.

Dengan penggunaan GeNose ini diharapkan bisa menekan penyebaran Covid-19 sekaligus kampanye Bangga Buatan Indonesia yang sedang digalakkan pemerintah pada masa pandemi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya