Bio Farma Bakal Produksi 13 Juta Vaksin Covid-19 hingga 11 Februari 2021

Bio Farma Proses akan memulai produksi vaksin Covid-19 menggunakan bahan baku sebanyak 15 juta dosis yang sebelumnya dikirimkan oleh Sinovac.

oleh Andina Librianty diperbarui 02 Feb 2021, 12:46 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2021, 12:46 WIB
FOTO: Tenaga Kesehatan Jalani Vaksinasi COVID-19 Tahap Kedua di Puskesmas Palmerah
Petugas medis menyedot vaksin COVID-19 Sinovac untuk disuntikkan kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Palmerah, Jakarta, Kamis (28/1/2021). Pemberian vaksin COVID-19 tahap kedua dilaksanakan terhadap tenaga kesehatan mulai hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bio Farma menargetkan 13 juta vaksin Covid-19 akan selesai diproduksi pada 11 Februari 2021. Proses produksi ini menggunakan bahan baku sebanyak 15 juta dosis yang sebelumnya dikirimkan oleh Sinovac pada Januari 2021.

"Untuk bahan baku gelombang pertama atau tahap ketiga dari seluruh vaksin yang telah datang sebanyak 15 juta dosis, sudah mulai diproses di Bio Farma sejak 14 januari 2021 dengan target produksi 13 juta dosis. Ini diperkirakan selesai produksi pada 11 Februari 2021," tutur Juru Bicara Vaksin PT Bio Farma, Bambang Heriyanto, melalui live streaming pada Selasa (2/2/2021).

Indonesia pada hari ini kembali mendapatkan kiriman 10 juta bahan baku vaksin ditambah satu juta overfill dari Sinovac, sehingga total ada 11 juta dosis bahan baku untuk pembuatan vaksin Covid-19.

Overfill adalah volume ekstra dari Sinovac untuk mengantisipasi proses produksi di Bio Farma.

Sementara proses produksi bahan baku yang datang pada hari ini, akan dimulai pada 13 Februari 2021 dan diharapkan selesai pada 20 Maret 2021.

"Semua bulk (bahan baku) ini setelah diolah menjadi produk jadi, harus melalui serangkaian pengujian mutu dan quality control ketat yang dilakukan laboratorium Bio Farma maupun BPOM untuk memastikan vaksin yang dihasilkan memenuhi standar kualitas dan mutu yang sudah ditetapkan," jelas Bambang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

10 Juta Bahan Baku Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Bandara Soetta

Vaksin COVID-19 tiba di Indonesia
Sejumlah pekerja memindahkan kontainer berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (31/12/2020). Setelah mendarat di Indonesia, 1,8 juta dosis vaksin Covid-19 produksi Sinovac akan langsung dikirim ke PT Bio Farma (Persero) di Bandung. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pengiriman tahap empat Vaksin Covid-19 dari Sinovac telah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Total 11 juta dosis dikirim dari Beijing, China, ke Indonesia pada hari ini, Selasa (2/2/2021).

"Sejumlah vaksin sudah tiba di Indonesia sejak Desember lalu. Hari ini ada 10 juta bahan baku vaksin dan satu juta overfill dari Sinovac," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Oscar Primadi, melalui live streaming YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (2/2/2021).

Oscar mengatakan, hingga saat ini sudah ada total 28 juta vaksin dan calon vaksin yg akan diberikan ke masyarakat.

"Ketersediaan vaksin yang aman dan sesuai skema pemerintah kita lakukan melalui koordinasi yang cukup baik termasuk dengan Sinovac," tuturnya.

Vaksin Sinovac tersebut dikirim dari Beijing, China, menuju Indonesia menggunakan Singapore Airlines dengan kode penerbangan SQ 0801.

Indonesia telah memulai vaksinasi Covid-19 sejak pertengahan Januari 2021. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua pada Rabu (27/1/2021) di Istana Merdeka Jakarta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya