Kim Beom-su, Orang Terkaya Korea akan Sumbang Setengah Harta demi Hal Ini

Berdasarkan Forbes, kekayaan Kim sekitar USD 9,7 miliar atau lebih dari Rp 130 triliun. Ini mengantarkannya jadi orang terkaya kelima di Korea Selatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Feb 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2021, 21:00 WIB
kakao_talk_130412b.jpg
Kakao Talk.

Liputan6.com, Jakarta Pendiri aplikasi perpesanan asal Korea Selatan, Kakao Talk, miliarder Kim Beom-su berjanji akan mendonasikan lebih dari setengah kekayaan untuk masalah-masalah sosial. Sumbangannya itu diperkirakan mencapai lebih dari 5 Triliun Won atau setara lebih dari Rp 60 triliun.

"Saya telah berjanji mendonasikan lebih dari setengah aset saya untuk membantu mengatasi masalah-masalah sosial sepanjang hidup saya," tulisnya melalui surat yang ia kirim kepada karyawannya seperti dikutip dari Yonhap News Agency, Kamis (11/2/2021).

Meski begitu, Kim belum membocorkan rincian donasi tersebut. Ia masih membahas detailnya dan akan segera mengungkapnya bersamaan dengan pernyataan Resminya.

Berdasarkan Forbes, kekayaan Kim sekitar USD 9,7 miliar atau lebih dari Rp 130 triliun. Ini mengantarkannya jadi orang terkaya atau miliarder kelima di Korea Selatan.

Mayoritas kekayaan Kim Beom-su bersumber dari kepemilikan atas saham di Kakao. Nilainya sekitar 5,7 triliun Won atau lebih dari Rp 70 triliun.

 

Saksikan Video Ini

Kekayaan Bertambah saat Pandemi

Ilustrasi Miliarder
Ilustrasi Miliarder (pixabay.com)

Kim mendirikan merilis Kakao Talk dibawah perusahaannya Kakao Inc. pada tahun 2010, dan kini menjabat sebagai komisaris perusahaan.

Bisnisnya membesar setelah berhasil mengakuisisi mesin pencari terbesar kedua di negara tersebut, Daum Communication.

Sampai kini, aplikasi Kakao Talk telah diinstal di lebih dari 90 persen smartphone yang ada di Korea Selatan. Menjadikannya layanan perpesanan paling populer di negeri ginseng.

Seperti dikutip dari South China Morning Post, kekayaan Kim bertambah USD 1,2 miliar atau lebih dari Rp 16 triliun selama pandemi Covid-19. Ini karena layanan Kakao Talk mengalami peningkatan signifikan seiring pembatasan aktivitas masyarakat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya