Terapkan Prinsip Keuangan Berkelanjutan, BBRI Raih Nilai ESG Risk Rating Terbaik

Bank BRI (BBRI) masuk ke dalam Indeks IDX ESG periode perdagangan 17 Maret 2021 sampai dengan 14 September 2021.

oleh stella maris diperbarui 15 Mar 2021, 09:55 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2021, 09:50 WIB
BRI
BRI.

Liputan6.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan Evaluasi Mayor Indeks IDX ESG (Environmental, Social, Governance) Leaders pada 9 Maret 2021. Dalam publikasi itu, diketahui saham Bank BRI (BBRI) masuk ke dalam Indeks IDX ESG periode perdagangan 17 Maret 2021 sampai dengan 14 September 2021. 

Ya, BBRI tercatat menjadi emiten perbankan dengan nilai ESG Risk Rating terbaik di antara emiten perbankan lainnya. IDX ESG Leaders yang diluncurkan BEI pada 14 Desember 2020 dibentuk berdasarkan penilaian risiko ESG yang mengukur sejauh mana penerapan ESG dilakukan oleh Perusahaan Tercatat berdasarkan eksposur risiko di masing-masing bidang usaha.

Dalam penyusunan indeks baru ini, BEI bekerjasama dengan Sustainalytics, lembaga independen terkemuka yang bergerak dalam bidang penelitian ESG dan tata kelola perusahaan, dalam penyediaan data ESG.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa masuknya BBRI dalam index IDX ESG Leaders menegaskan komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip-prinsip keuangan yang berkelanjutan atau ESG.

“BRI terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip keuangan yang berkelanjutan dalam seluruh aktivitas bisnis untuk men-deliver sustainable value kepada seluruh stakeholders”

BRI kian mengukuhkan komitmennya untuk menerapkan ESG dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Untuk aktivitas pendanaan bank, BRI telah menerbitkan Sustainability Bond di tahun 2019 dan menggunakan seluruh dana perolehan bond tersebut untuk mendukung aktivitas bisnis yang berwawasan sosial dan lingkungan. 

Di sisi asset, Perseroan mencatat hingga akhir tahun 2020 sebesar 63,9 persen dari total portofolio kredit BRI atau setara dengan Rp562 triliun tergolong pembiayaan kepada aktivitas bisnis berkelanjutan sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan melalui POJK No 51 /POJK.03/2017.

Penyaluran kredit kepada aktivitas bisnis berkelanjutan di BRI tersebut terdiri dari dua pilar utama, yakni social financing dan green financing. Social financing di BRI diwujudkan dalam penyaluran kredit UMKM, khususnya mikro dan ultra mikro senilai Rp488,6 triliun. 

Sementara itu komitmen penerapan praktik green financing di BRI tercermin dari penyaluran kredit kepada sektor energi terbarukan, kredit untuk  pencegahan polusi, kredit untuk transportasi ramah lingkungan dan kredit untuk green building.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya