Kepala Bappenas: Iptek Bukan Lagi Sektor, Tapi Landasan Pembangunan Nasional

Pembangunan ilmu pengetahuan teknologi bukan lagi untuk sektor Iptek semata, melainkan menjadi landasan pembangunan nasional.

oleh Tira Santia diperbarui 16 Mar 2021, 16:50 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2021, 16:50 WIB
Tiba di Istana, Tiga Wajah Baru Calon Menteri Jokowi Lambaikan Tangan
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa melambaikan tangan saat tiba di Istana Negara, Selasa (22/10/2019). Kedatangan Suharso Monoarfa menyusul sejumlah tokoh yang sebelumnya datang ke Istana terkait penetapan Calon Menteri Kabinet Kerja Jilid 2. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan pembangunan ilmu pengetahuan teknologi bukan lagi untuk sektor Iptek semata, melainkan menjadi landasan pembangunan nasional.

“Itulah sebabnya dalam RPJMN 2020-2024 maupun di dalam UU nomor 11 tahun 2019 tentang sistem nasional Iptek, ada hal yang dilakukan terkait perubahan fundamental yaitu Iptek bukan lagi menjadi sektor tetapi menjadi landasan bagi pembangunan nasional,” kata Suharso dalam Kompas Talks, Selasa (16/3/2021).

Lanjutnya, jika bicara inovasi. Inovasi bukan hanya inovasi teknologi melainkan inovasi pembangunan. Sehingga perubahan paradigma ini perlu ditunjang oleh beberapa perbaikan di dalam ekosistem pengetahuan dan inovasi, dengan merujuk pada sasaran dan strategi dalam cetak biru ekosistem pengetahuan dan inovasi.

Suharso menjelaskan, cetak biru ekosistem pengetahuan dan inovasi memberi rujukan bagaimana semua elemen ekosistem ini diintegrasikan, agar hasil penelitian bisa menjadi dasar pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan serta perencanaan pembangunan yang utuh.

“Perencanaan pembangunan yang utuh artinya sudah mempertimbangkan bukan hanya hal-hal termaksud intended outcome, namun juga akibat-akibat tidak termaksud unintended consequences yang mungkin timbul,” ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pertumbuhan yang Inklusif

Suharso Monoarfa
Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ia menegaskan, pemerintah memang menginginkan pertumbuhan yang inklusif berbasis inovasi, dan dengan demikian konsep penempatan keadilan bagi ilmu pengetahuan dan inovasi sebagai landasan pembangunan nasional tersebut bisa dilaksanakan dengan baik.

“Salah satu tantangan pembangunan kita dalam rangka itu adalah bagaimana ekosistem tadi bisa kita bentuk,” ujarnya.

"Kita lihat di negara-negara lain, yaitu apa yang dikenal dengan total factor productivity yang akan menunjukkan sebagaimana besarnya pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap ekonomi,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya