Liputan6.com, Jakarta Di tengah meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan dan keberlanjutan, industri manufaktur di Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi. Sebagai upaya menjawab tantangan tersebut, sebuah inovasi kemasan yang mendukung industri logistik dan manufaktur hadir sebagai solusi.
Seperti diketahui, kemasan sekali pakai telah lama menjadi penyumbang utama limbah industri. Kehadiran Returnable Plastic Box, indovasi PT Gema Era Mitra Ananta menawarkan solusi produk ramah lingkungan sekaligus mendukung upaya carbon neutral dan hemat biaya.
Baca Juga
"Kami memberikan solusi untuk menggantikan boks dan palet kayu, sehingga industri bisa beralih ke metode yang lebih ramah lingkungan dan efisien," tutur CEO Gema Era Mitra Ananta Harry Juanda, ditemui di kawasan Kota Bekasi, beberapa waktu lalu.
Advertisement
Tidak hanya menggantikan material konvensional seperti kayu atau besi, returnable plastic box ini juga memanfaatkan teknologi pelacakan (tracing) berbasih RFID dan Circulation System berbasis cloud, serta mengintegrasikan teknologi robotik sehingga dapat meningkatkan efisiensi produksi.
Sistem pelacakan real-time memungkinkan perusahaan mengurangi tingkat kehilangan set dari 15 persen menjadi 0.5 persen.
"Produk ini mengurangi biaya logistik hingga 40 persen dan memperpanjang umur pakai kemasan hingga lima tahun," imbuhnya.
Harry mengatakan, inovasi ini telah dirancang sejak 2020. Teknologi yang digunakan merupakan temuan anak bangsa dengan bantuan manufaktur dari mitra mereka di luar negeri.
Â
Bantu Turunkan Emisi Karbon
Harry menjelaskan, iimplementasi returnable plastic box telah membantu menurunkan emisi karbon hingga 95 persen. Jumlah tersebut setara dengan penyelamatan lebih dari 12.000 pohon per tahun. Selain itu, penggunaan kemasan ini juga mengurangi limbah kertas dan kayu sebanyak 1.451,7 ton per tahun.
"Kami percaya bahwa keberlanjutan bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan industri masa depan. Dengan solusi kami, perusahaan dapat mencapai efisiensi sekaligus berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan," jelasnya.
Harry memastikan kontainer plastik yang yang diproduksi pihaknya dapat didaur ulang menjadi kontainer plastik baru jika mengalami kerusakan.
"Bisa dilebur kembali di pabrik kami menjadi kontainer plastik baru. Oleh sebab itu produk kami bisa disebut zero waste," ujarnya.
Â
Advertisement
Kembangkan Teknologi Robotik Penunjang
Selain kontainer atau boks pengiriman ramah lingkungan, Gema Era Mitra juga mengembangkan robot yang mampu bekerja secara otomatis tanpa intervensi manusia. Robot ini dirancang untuk mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual dan meningkatkan produktivitas hingga 66%.
"Robot ini bisa berjalan sendiri, mengatur posisinya, dan menyesuaikan dengan kondisi di sekitarnya. Faktor keselamatan juga menjadi prioritas utama, sehingga robot dapat berhenti otomatis jika ada hambatan atau manusia di jalurnya," jelas Harry.
Keunggulan lain dari robot ini adalah kemampuannya untuk beroperasi dengan sensor yang sangat presisi. Dengan teknologi ini, manufaktur dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja dan meningkatkan efisiensi secara signifikan. Bahkan, dalam beberapa kasus, efisiensi kerja bisa meningkat hingga 50% dibandingkan dengan sistem konvensional.
Â
Â
Â
Potensi Implementasi di Sektor Farmasi dan FnB
Saat ini produk boks pengiriman banyak digunakan oleh industri otomotif, namun Harry mengatakan produk tersebut juga berpotensi besar untuk diterapkan di sector lain seperti farmasi atau industri makanan dan minuman (FnB). Standar kebersihan yang ketat di sektor ini membuat solusi berbasis material ramah lingkungan semakin relewan.
"Produk ami bisa disesuaikan dengan kebutuhan industri, baik dari segi material maupun desainnya. Kami juga telah melengkapi sistem ini dengan RFID untuk memantau distribusi barang secara real-time tanpa perlu komunikasi manual," ungkapnya.
Â
Advertisement
